Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dengarkan Keluhan Penghuni Rusun yang Hendak Diusir

Kompas.com - 28/11/2016, 15:49 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siti Bunga Rustanty (72) tampak kaget saat calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, datang ke unitnya di Rusunawa Pesakih, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).

Anies terlihat penasaran karena di kaca depan unit yang ditempati Siti terpampang kertas berupa imbauan warna merah. Imbauan itu berupa penyegelan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Kepada Anies, Siti mengaku ia menunggak uang sewa di Rusunawa Pesakih selama 10 bulan. Anies yang penasaran pun berdialog dengan Siti. Ia bertanya seputar keluarga Siti.

Eks warga Poglar, Cengkareng itu mengatakan bahwa ia tinggal sendiri di Rusunawa Pesakih. Suaminya sudah meninggal dan anak-anaknya tinggal di daerah lain.

"Kapan anak-anaknya ke sininya, Bu?" tanya Anies. "Setahun sekali, Pak," jawab Siti.

Anies pun kaget. Ia seakan tak percaya dan kembali memastikan serta alasan anak Siti baru datang satu tahun sekali.

"Dia juga kerja juga, Pak. Tukang ojek," kata Siti. (Baca: Anies Akan Berikan Bantuan Tunai Langsung kepada Lansia)

Siti melanjutkan, ia memiliki kontak anak-anaknya. Namun ia jarang berkomunikasi dengan si anak. Saat dikonfirmasi, Anies menceritakan bahwa Siti mendapat perintah pengosongan dari Pemprov DKI Jakarta.

Siti, kata Anies, tak mampu membayar. Kondisi itu karena Siti hidup sebatang kara dan tidak memiliki penghasilan tetap.

"Kerjanya bikin boks kue dan bayi tetangga saja," katanya.

Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta harusnya mengurusi warga seperti Siti, bukan diusir. Ia berjanji akan bila terpilih menjadi gubernur akan memperhatikan dengan memberikan bantuan untuk hidup.

"Ini perintah undang-undang untuk mengurus warga seperti itu (lansia). Tapi seringkali kita lupakan undang-undang," kata dia.

Kompas TV Anies Baswedan Heran dengan Rencana Penghapusan UN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com