Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Penggusuran, Agus Malah Menyudahi Sesi Tanya Jawab

Kompas.com - 30/11/2016, 14:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak merespons pertanyaan wartawan soal kebijakan penggusuran. Agus ditanyakan soal itu setelah dia berkomentar bahwa kondisi sungai di Jakarta harus dibiarkan alami.

"Di beberapa tempat yang memang rawan longsor, perlu dibeton, diperkuat, tapi tentu tidak semua harus dilakukan seperti itu karena kami ingin sekali membiarkan Sungai Ciliwung itu seasri mungkin, sealamiah mungkin, karena itulah yang paling indah sebetulnya," kata Agus saat berkampanye di RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/11/2016) siang.

Wartawan yang meliput kampanye Agus lalu bertanya, apakah dengan membiarkan kondisi Sungai Ciliwung seperti sekarang ini berarti turut membiarkan bangunan liar di bantaran tetap ada. Namun, Agus tidak mau menjawab pertanyaan itu dan memilih untuk menjawab pertanyaan lain.

Beberapa kali pertanyaan seputar penggusuran itu disampaikan, tetapi Agus tetap tidak menjawab dan malah menyudahi sesi tanya jawab dengan wartawan.

Saat Agus menyudahi sesi tanya jawab, beberapa anggota tim pemenangannya memberi kode kepada panitia acara di lokasi. Mereka lalu menyalakan pengeras suara sambil menyerukan yel.

Sejumlah wartawan yang ada di lokasi merasa kecewa karena pertanyaan mereka yang tidak dijawab.

Kampanye Agus hari ini dimulai dengan naik perahu karet menyusuri Sungai Ciliwung dari daerah Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menuju Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Agus menilai bahwa potensi alam di Jakarta masih tinggi. Dia juga berencana untuk melakukan normalisasi Sungai Ciliwung. Normalisasi dilakukan dalam rangka mempersiapkan sejumlah sungai di Jakarta dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com