Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Kawasan Monas pada 2 Desember

Kompas.com - 30/11/2016, 14:58 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) akan melakukan aksi damai di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2016. Aksi tersebut meliputi acara doa bersama dan diakhiri dengan shalat Jumat berjamaah.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, mengatakan, kepolisian telah menyiapkan pengamanan serta pengaturan lalu lintas. 

"Kami telah mempersiapkan pengalihan arus lalu lintas agar tercipta Kamseltibcar Lantas sehingga aktivitas pengguna jalan lainnya bisa tetap lancar," ujar Budiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/11/2016).

Budiyanto mengatakan, pihaknya juga telah menyediakan kantong-kantong parkir bagi kendaraan yang ditumpangi para peserta aksi.

"Massa bisa memarkirkan kendaraanya di lapangan parkir Istiqlal, lapangan banteng, Irti Monas dan di area Pekan Raya Jakarta, Kemayoran," ucap dia.

Budiyanto juga mengimbau masyarakat yang biasa melintas di sekitar lokasi untuk menggunakan jalan-jalan alternatif. Hal ini agar masyarakat tidak terjebak kemacetan di lokasi tersebut.

Adapun rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan polisi sebagai berikut:

1. Arus lalu lintas dari Hayam Wuruk menuju Jalan Medan Merdeka barat akan dialihkan ke kiri ke Jalan Juanda - Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng - Medan Merdeka timur-Tugu Tani dan seterusnya.

2. Arus lalu lintas dari Lapangan Banteng menuju Jalan Veteran akan dialihkan ke Jalan Pos.

3. Arus lalu lintas dari Jalan Gunung Sahari menuju ke Jalan Dr Sutoyo akan diluruskan ke Jalan Senen Raya.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Senen Raya menuju Jalan Budi Utomo akan diluruskan ke Jalan Gunung Sahari.

5. Arus dari Japan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara akan dialihkan ke Jalan Perwira - Pasar Baru - Gunung Sahari dan seterusnya.

6. Arus lalu lintas yang datang dari arah Simpang Lima Senen menuju RSPAD Gatot Soebroto akan diluruskan ke Jalan Senen Raya, Wahidin - Gunung Sahari dan seterusnya.

7. Arus yang datang dari Jalan Cikini Raya menuju Jalan Ridwan Rais akan dialihkan ke kanan menuju Jalan Kwitang Raya dan dari Jalan Kebon sirih aka dilurusksn ke Jalan Kwitang Raya.

8. Arus lalu lintas dari Jalan Sudirman menuju ke Jalan Medan Merdeka barat akan dialihkan ke Jalan Kebon sirih - Tugu Tani dan seterusnya atau ke Tanah Abang - Abdul muis - Harmoni dan seterusnya.

9. Arus lalin dari Jalan Abdul Muis akan diluruskan ke Jalan Harmoni maupun Jalan Faxhrudin dan seterusnya.

10. Arus Lalin yang datang dari arah Jalan Abdul Muis menuju Jalan Museum akan diluruskan ke Jalan Facrudin.

Kompas TV Pagelaran Apel Nusantara Bersatu di Monas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Polisi Gelar Audiensi Terkait Penjarahan Rusunawa Marunda, Libatkan Pengelola Lama dan Baru

Megapolitan
Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Keroyok Pemuda di Tangsel Akibat Buang Air Kecil Sembarangan, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Megapolitan
Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Polisi Buru Pemasok Sabu untuk Virgoun

Megapolitan
Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com