Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana: Miras Oplosan Penyimpangan Luar Biasa

Kompas.com - 30/11/2016, 21:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni menilai kasus minuman keras oplosan merupakan bentuk penyimpangan luar biasa. Hal itu disampaikan Sylvi menanggapi kasus miras oplosan di Cakung, Jakarta Timur, yang menewaskan delapan orang.

"Kita sudah punya aturan daerah, SK gubernur sudah jelas sekali memang miras apapun jenis-jenisnya, namanya miras itu memang tidak diperkenankan. Apalagi terjadi oplosan, ini berarti penyimpangan luar biasa," kata Sylvi usai kampanye di Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).

Menurut Sylvi, peran RT RW lah yang diperlukan untuk mengantisipasi kasus miras oplosan di suatu wilayah. Tidak mungkin ada pabrik miras oplosan, kalau RT RW di suatu wilayah bekerja dengan baik.

"Karena itu kita sangat ingin memberdayakan peran RT RW sebagai garda terdepan untuk melihat dan kemudian baru secara struktural itu lurah, camat, dan seterusnya," ujar Sylvi.

Sebelumnya, kasus miras oplosan di Cakung diduga memakan sepuluh korban jiwa, namun yang tercatat di laporan polisi sebanyak delapan orang. Para korban membeli minuman keras hasil oplosan pelaku berinisial NN (40) dan tiga rekan pelaku.

NN telah ditangkap dan menjadi tersangka kasus itu. Sementara tiga rekannya jadi buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). (Baca: Ini Bahan Miras Oplosan yang Tewaskan 10 Orang di Cakung)

Para pelaku diancam Pasal 204 KUHP tentang penjualan barang berbahaya dan atau Pasal 300 KUHP tentang menjual minuman yang memabukan. Ancamannya hukuman 15 tahun penjara. Jika korbannya mati ancaman hukuman selama-lamanya 20 tahun atau seumur hidup.

Kompas TV Alasan Sylviana Menjadi Cawagub AHY
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com