Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga Main Gitar dan Nyanyikan Lagu Ciptaan Ahmad Dhani

Kompas.com - 01/12/2016, 10:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ada yang berbeda dari calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor tiga, Sandiaga Uno, saat kampanye pada Rabu (30/11/2016). Sandiaga terlihat mulai suka mengisi kegiatannya itu dengan bernyanyi sambil bermain gitar.

Pada Rabu kemarin, Sandiaga blusukan ke sejumlah permukiman penduduk di wilayah Rawasari, Cempaka Putih. Usai blusukan, ia singgah makan siang di salah satu warung soto di Jalan Rawasari Selatan.

Di sana, Sandiaga bernyanyi sambil bermain gitar. Semua berawal dari kemunculan seorang pengamen di warung tersebut. Begitu tiba, pengamen yang diketahui bernama Okta (25) itu langsung menyanyikan sebuah lagu berjudul "i don't wanna miss a thing".

Lagu yang dipopulerkan oleh grup band Aerosmith itu ternyata menarik perhatian Sandi. Ia pun langsung bertepuk tangan.

Selama lagu dinyanyikan, ia pun sempat beberapa kali terlihat ikut bernyanyi sambil menyantap makanannya.

Setelah lagu itu selesai dinyanyikan, rupanya Sandi masih ingin Okta tak beranjak dan melanjutkan lagi ke lagu yang lain.

"More more more," kata Sandi.

(Baca: Sandiaga Buka Kampanye dengan Bernyanyi dan Bermain Gitar)

Percakapan dalam jarak beberapa meter sempat terjadi antara Sandi dan Okta. Sandi meminta agar Okta memainkan lagu-lagu lain yang enak dinyanyikan bersama-sama.

Okta pun melanjutkan penampilannnya dengan menyanyikan lagu "don't u remember" yang dipopulerkan penyanyi Adele. Setelah sekitar lima menit, Okta selesai menyanyikan lagu keduanya itu bersamaan dengan akan segera beranjaknya Sandi meninggalkan lokasi untuk melanjutkan lagi perjalannya.

Saat akan keluar warung, Sandi sempat menyapa Okta seraya memberi "saweran" uang Rp 100.000 ke dalam kaleng yang ada di depannya. Saat itulah, para anggota tim kampanye Sandi memintanya berduet dengan Okta.

Salah seorang dari mereka bahkan langsung datang membawakan gitar dan memberikannya ke Sandi. Setelah sempat beberapa saat menyamakan nada gitarnya dan nada gitar Okta, Sandi mengajak Okta berduet memainkan lagu "Munajat Cinta".

Dalam suasana gembira, Sandi dan para anggota tim kampanyenya bersama-sama menyanyikan lagu yang diciptakan sekaligus dipopulerkan oleh Ahmad Dhani itu.

"Tuhan kirimkan lah aku, kekasih yang baik hati. Yang mencintai aku, apa adanya," kata mereka semua menyanyikan lagu dengan kompak.

Jelang penghujung lagu, Sandi meminta agar lagu dinyanyikan dengan lirik yang diubahnya. Dalam versi yang Sandi nyanyikan, liriknya berubah menjadi "Tuhan kirimkanlah aku, pemimpin yang jujur adil. Yang mencintai rakyatnya, sepenuh hati."

Halaman:


Terkini Lainnya

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com