Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Saya Kasihan sama Pak Ahok, kayaknya Dia Tersiksa seperti Itu

Kompas.com - 30/11/2016, 17:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengapresiasi bahwa cagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memang sudah mengubah perilakunya.

Namun, jika itu memang benar terjadi, Sandiaga menduga Ahok akan tersiksa. Sebab, itu sama saja dengan membuat Ahok tak menjadi dirinya sendiri.

"Saya kasihan sekali sama Pak Ahok. Kayaknya dia tersiksa banget seperti itu karena itu bukan dirinya sendiri. Kalau saya memang aslinya seperti ini, Pak Anies aslinya seperti itu, Pak Agus juga aslinya seperti itu, Pak Djarot juga aslinya seperti itu," kata Sandiaga di sela-sela kegiatan blusukan kampanye di Rawasari, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).

Meski menduga Ahok akan tersiksa, Sandiaga mengapresiasi sikap Ahok. Sebab, tindakan itu diyakininya akan membuat situasi di masyarakat lebih kondusif.

"Tapi, apakah itu yang ditampilkan setelah nanti ke depan itu tanda tanya besar. Kita butuh pemimpin yang mempersatukan sama semua masyarakat, bukan hanya golongan tertentu saja. Tapi pemimpin yang bisa mengayomi lapisan kelas menengah ke bawah, menengah atas, semua golongan, setiap etnik," ucap Sandi.

Saat datang ke Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016), penulis Denny Siregar melontarkan pertanyaan ke Ahok. Menurut Denny, pertanyaan itu merupakan pertanyaan titipan banyak orang.

"Pak, kenapa kok sekarang jadi pendiam? Saya jadi enggak ada bahan tulisan, ha-ha-ha...," tanya Denny. (Baca: Pernyataan Ahok yang Kontroversial dan Menimbulkan Reaksi)

Ahok menjawab bahwa dia sudah banyak menerima nasihat untuk menjaga perkataannya. Sebab, banyak orang yang menyerang dia karena kata-katanya. Contoh paling akhir adalah ketika dia dituduh melakukan penistaan agama terkait ucapannya di Kepulauan Seribu.

Ahok mengatakan, perubahan itu juga disadari oleh istrinya, Veronica Tan. Ahok mengatakan, Veronica sampai heran ketika melihat dia terdiam dan hanya mengangguk-angguk di televisi.

Kompas TV Sandiaga Uno Tanda Tangani Kontrak Politik dengan Nelayan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com