Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Resmikan Posko "Kampung BaDja" di Cawang

Kompas.com - 01/12/2016, 16:30 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, blusukan dengan mengunjungi permukiman warga di Kelurahan Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (1/12/2016).

Sebelum blusukan, Djarot meresmikan Posko "Kampung BaDja" (Basuki-Djarot) di rumah anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Eva Kusuma Sundari.

"Jadi ini acaranya adalah peresmian posko Kampung Badja dan kemudian membikin pusat informasi tentang visi, misi, program kerja, dan kinerja Ahok-Djarot bagi masyarakat di sekitar sini," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot Sebut Aksi 2 Desember Bisa Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan)

Ia mengatakan, posko tersebut bisa dikunjungi siapa pun yang ingin mengetahui informasi tentang calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan dirinya.

Posko tersebut juga bisa menjadi tempat aktivitas sosial warga Cawang. "Bisa dalam bentuk pengajian, majelis taklim, belajar bersama, bimbingan belajar juga bisa di sini," kata Djarot.

Dalam peresmian posko Kampung BaDja, Djarot sempat berkampanye menyampaikan program-program yang telah dijalankan Ahok-Djarot.

Dia juga meminta warga agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang digulirkan di media sosial.

Setelah berdialog dan meresmikan posko, Djarot langsung berkeliling di kelurahan tersebut. Dia bersalaman dan melayani warga yang mengajak berfoto.

Tim sukses yang menemani Djarot blusukan juga membagikan selebaran berisi program kerja yang telah dijalankan Ahok-Djarot.

(Baca juga: Pria Ini Serahkan Rumah Kepiting kepada Djarot di Rumah Lembang)

Saat blusukan, ada seorang pemuda yang duduk di pos dan meneriakkan ucapan penolakan. Namun, Djarot melewati orang tersebut. "Permisi ya," kata Djarot.

Salah seorang simpatisan sempat terpancing emosi mendengar teriakan pemuda tersebut.

Namun, simpatisan itu ditenangkan simpatisan lainnya dan polisi yang mengawal Djarot. Setelah itu, Djarot melanjutkan blusukan-nya dengan menyusuri gang-gang kecil.

Kompas TV Djarot: Semakin Tinggi Pohon, Angin Semakin Kencang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com