Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Aksi Damai 2 Desember, Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Pengamanan

Kompas.com - 01/12/2016, 20:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Manajemen Bandara Soekarno-Hatta menerapkan sejumlah mekanisme dalam rangka menghadapi aksi damai 2 Desember yang akan digelar pada Jumat besok.

Mekanisme yang dimaksud mencakup pengawalan dan pengawasan bagi peserta aksi yang datang menggunakan pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta hingga pemetaan area-area tertentu di sekitar bandara yang dianggap memerlukan perhatian khusus.

"Jauh-jauh hari, kami sudah mempersiapkan prosedur pengamanan dalam rangka aksi damai 212 besok. Salah satunya, kami berkoordinasi dengan Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan dapat bantuan 100 personel Brimob, sampai bantuan 395 personel gabungan dari TNI dan Polri," kata Tommy Hadi Bawono selaku Aviation Security, Rescue, and Fire Fighting Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2016) malam.

(Baca juga: Ada Aksi 2 Desember, Djarot Tetap Beraktivitas Normal)

Selain menempatkan petugas keamanan tambahan, pihaknya bersama TNI dan Polri memberi perhatian khusus terhadap titik-titik tertentu di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, terutama di pintu M1 dan gapura depan bandara.

Selain itu, pihak Bandara Soekarno-Hatta membangun pos pantau di belakang bandara guna mengantisipasi bila ada pergerakan massa dari arah Tangerang menuju Jakarta.

Terkait dengan kedatangan sejumlah peserta aksi di terminal domestik per hari ini, Tommy mengatakan bahwa situasi masih kondusif.

(Baca juga: Ada Aksi 2 Desember, Djarot Tetap Beraktivitas Normal)

Para peserta aksi yang datang menggunakan pesawat terbang juga tidak bergerombol membentuk kelompok besar dalam satu kali penerbangan, tetapi datang dalam kelompok-kelompok kecil.

"Ada yang satu pesawat 15 orang, ada yang delapan orang. Kami juga sudah kontak dengan airline dan tidak ada extra flight, yang artinya jumlah kedatangan peserta aksi via udara tidak terlalu signifikan ketimbang yang melalui jalur darat," kata Tommy.

Kompas TV Peserta Aksi 2 Desember Jalan Kaki Menuju Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com