Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus AIDS di Jakarta Urutan Ke-14 Terbanyak di Asia Pasifik

Kompas.com - 06/12/2016, 15:53 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Sumedi mengatakan, Provinsi DKI Jakarta saat ini berada di urutan ke-14 pada daftar kota-kota besar di Asia Pasifik dengan jumlah pengidap AIDS terbesar. Tercatat, di Jakarta terdapat 42.834 kasus HIV dan sebanyak 8.162 kasus AIDS.

"Peringatan Hari AIDS bertujuan untuk menjadi pengingat tentang bahaya dan cepatnya penularan HIV AIDS, mengingat virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh hingga kini belum diketahui antivirusnya," kata Sumedi, Selasa (6/12/2016).

Di Indonesia, DKI Jakarta berada di posisi keempat setelah Provinsi Papua, Papua Barat, dan Jawa Timur. Terkait hal tersebut, kata Sumedi, program percepatan Jakarta mengakhiri epidemi AIDS 2020 dapat memperlambat percepatan penyebaran virus HIV sekaligus pengurangi angka pengidap HIV dan AIDS.

(Baca: 3 Puskesmas di Jakarta Utara Jadi Tempat Pengobatan Gratis Penderita HIV-AIDS)

Adapun peringatan Hari AIDS Sedunia digelar di Kodam Jaya, Selasa (6/12/2016). Tingginya jumlah pengidap HIV dan AIDS di Indonesia menjadi dasar perlunya sosialisasi ataupun edukasi yang gencar tentang HIV dan AIDS.

Kasdam Jaya Brigjen TNI Ilyas Alamsyah mewakili Panglima TNI mengatakan, HIV merupakan penyakit yang sangat mematikan karena merusak sistem kekebalan tubuh yang berujung pada rentannya tubuh terhadap virus tersebut.

"Penyakit ini sangat mencemaskan karena bukan hanya mudah, tetapi sangat cepat penyebarannya kepada setiap orang tanpa mengenal usia, kelamin, dan lainnya," kata Brigjen Ilyas dalam kegiatan Percepatan Jakarta Mengakhiri Epidemi AIDS 2020 di Aula Sudirman, Makodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.

(Baca: Perjuangan Tukang Parkir yang Merawat Anak-anak Penderita HIV/AIDS)

Dalam acara yang mengambil tema "Ayo Tes HIV Sekarang, TNI dan Kita Bebas HIV dan AIDS", Brigjen Ilyas menekankan pentingnya pencegahan terhadap bahaya HIV dan AIDS, yakni lewat peningkatan kepedulian dan menjalani hidup sehat.

Ia menambahkan, penanggulangan TNI terhadap HIV dan AIDS dilakukan terpadu mulai dari sosialisasi, pemeriksaan, hingga pengobatan.

Pemeriksaan sudah dilakukan sejak seleksi penerimaan calon anggota serta pemeriksaan berkala kepada setiap anggota TNI.

"Jadi selain menjaga diri sendiri, kita juga harus mengingatkan keluarga, teman, sehingga mereka dapat terhindar dari bahaya HIV AIDS. Ingat, jauhi penyakitnya, bukan orangnya," ujar Ilyas. (Feryanto Hadi)

Kompas TV Seputar Fakta Penderita AIDS di Indonesia


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com