Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Kampanye di Kawasan yang Terancam Digusur di Pulogadung

Kompas.com - 10/12/2016, 12:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menggelar kampanye di daerah RW 16, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (10/12/2016).

Dalam kampanye itu, Agus mengunjungi kawasan yang terancam digusur tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sabtu, Agus tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Agus turun dari depan gang, lalu berjalan kaki memasuki permukiman.

Ia disambut ibu-ibu yang berbaris sambil mendendangkan lagu marawis. Agus terlihat menyalami warga yang antre berbaris ataupun yang berdiri di depan rumah.

Baca juga: Agus: Tak Ada Kewajiban untuk Ikut Debat di Luar Agenda Resmi KPU

Warga terlihat antusias menyambut Agus. Agus memasuki permukiman yang cukup padat penduduk itu. Ia berjalan ditemani ketua RW 16 setempat, Abdul Ghani.

Di sela perjalanan, Ghani sempat berbincang dengan Agus bahwa salah satu wilayah di kawasan itu ada yang terancam digusur. "Ada rencana digusur?" tanya balik Agus memastikan, saat berbincang dengan Ghani, Sabtu siang.

Ghani menegaskan lagi bahwa ada rencana penggusuran untuk kawasan itu. Ia menyebut, penggusuran akan menyasar lahan seluas 6.000 meter persegi.

"Masyarakat resah ya?" tanya Agus.

Ghani mengaku warga resah dengan rencana penggusuran itu. Ghani berharap Agus memperhatikan warga yang terancam digusur itu.

Agus tidak langsung menjawab solusinya namun terlihat menyimak. Kepada Kompas.com, Ghani mengatakan bahwa penggusuran yang dimaksud adalah di lahan PT Pulomas Jaya, perusahaan BUMD milik Pemprov DKI.

Ghani mengatakan, penggusuran tersebut untuk membangun tempat tinggal dan kemungkinan dilakukan pada April 2017.

Menurut dia, warga berharap kalaupun tergusur bisa dibangun rumah susun di tempat yang sama.

Setelah melihat lokasi yang akan digusur, rombongan Agus melanjutkan perjalanan. Agus diajak menengok sejumlah rumah warga yang hangus terbakar.

"Ini 146 KK yang terbakar. Saya berharap kalau Mas Agus jadi gubernur, mobil damkar bisa masuk ke wilayah sini, di buat jalan akses masuk," ujar Ghani.

Agus dan rombongan terus melanjutkan perjalanan. Warga terlihat banyak yang mengikuti rombongan Agus.

Kompas TV Agus Yudhoyono Kunjungi Warga Cipayung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com