Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Berlaku HGB Rusun Kebon Kacang Habis, Warga Minta Bantuan Anies

Kompas.com - 13/12/2016, 17:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Rusun Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berharap calon gubernur DKI nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mau membantu warga memperpanjang hak guna bangunan (HGB) rusun yang telah habis masa berlakunya.

Warga menyampaikan, HGB Rusun Kebon Kacang telah berakhir tiga tahun lalu. Warga meminta Anies mau berdialog dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar perpanjangan HGB disetujui.

Warga mengatakan bahwa mereka telah mengadukan hal itu kepada Joko Widodo saat Joko Widodo atau Jokowi mencalonkan diri pada Pilpres 2014. Namun, janji Jokowi tak kunjung terealisasi.

"Kami minta perpanjangan HGB, calon gubernur bahkan calon presiden sudah janji tapi belum terlaksana. Tapi dengan Pak Anies mudah-mudahan bisa terlaksana," kata perwakilan warga saat Anies mengunjungi tempat itu Selasa (13/12/2016).

Anies menjelaskan, jika terpilih menjadi gubernur, ia akan melakukan dialog dengan sejumlah pihak yang bertanggung jawab terhadap perpanjangan HGB. Menurut Anies, pihak-pihak tertentu akan lebih menghargai jika yang berbicara memiliki jabatan.

"Insya Allah kami ikhtiarkan. Nah, begini prinsipnya warga bahagia dan merasa aman," ujar Anies.

"Kami menginginkan berdialog dengan penanggung jawab secara terbuka. Siapa yang bertanggung jawab untuk urusan apa," kata Anies.

Kompas TV Anies: Pilar Kebangkitan Ada pada Kaum Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com