JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, menilai sikap calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono menolak hadir dalam debat di media belum memengaruhi elektabilitasnya.
Menurut Kristiadi, elektabilitas Agus tetap aman karena debat tersebut bukan merupakan acara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
"Sementara ini masih aman karena dia juga sudah punya ikatan dengan para calon pemilihnya. Kemarin kan debatnya juga belum acara resmi dari KPU DKI, itu jadi alasannya," kata Kristiadi saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016).
(baca: Alasan Agus Tak Hadiri Debat Cagub-Cawagub di "Kompas TV")
Namun, kata Kristiadi, Agus tak bisa terus menerus menghindari acara debat calon gubernur DKI. Apalagi, jika sampai tak menghadiri debat resmi yang digelar KPU DKI Jakarta.
Di saat itu, menurut Kristiadi, Agus harus datang dan menunjukan kemampuannya saat diadu dengan calon gubernur DKI lainnya.
"Kalau nanti enggak datang lagi itu nanti bisa jadi masalah dan punya pengaruh ke elektabilitas Agus," lanjut Kristiadi.
(baca: "Agus Harus Datang Debat, Masyarakat Ingin Tahu Kemampuannya di Panggung")
Dua kali Agus tak hadir dalam debat publik yang diselenggarakan oleh media. Agus pernah mengungkapkan alasannya, yakni karena merasa tidak punya kewajiban mengikuti debat di luar debat resmi yang diselenggarakan KPU DKI.
Alasan lain tak hadir debat, cagub DKI omor pemilihan satu itu memilih bertemu warga.
Dua debat yang diketahui tidak dihadiri Agus adalah debat calon gubernur di stasiun televisi Net TV, Jumat (9/12/2016).
(baca: Saat Agus Dua Kali Tak Hadiri Acara Debat di Media...)
Saat itu, debat yang diselenggarakan khusus untuk calon gubernur saja. Karena Agus tidak hadir, yang datang hanya cagub nomor pemilihan dua dan tiga, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.
Agus saat itu memilih berziarah ke sebuah makam di Tambora, Jakarta Barat. Menurut Agus, ia tak punya kewajiban untuk hadir di luar debat resmi dari KPU DKI.
"Tidak ada kewajiban bagi paslon mana pun, termasuk saya, untuk menghadiri acara debat, selain yang dijadwalkan resmi oleh KPUD," kata Agus di AHY Command Center (ACC), Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2016).