TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaksana lapangan kontraktor pembongkaran Gedung Panin Bank, Antonius Rifai Sidik, memastikan bahwa pihaknya selesai merobohkan seluruh bagian gedung maksimal 31 Desember 2016.
Pengerjaan pembongkaran gedung ini telah melewati batas waktu yang ditetapkan Pemerintah kota Tangerang Selatan.
"Waktu dari Pemkot Tangsel sampai tanggal 22, ini kan sudah lewat (batas waktu). Perkiraan kami, pekan ini bisa beres. Semua bagian gedung rata sama tanah sebelum tahun baru 2017," kata Rifai kepada Kompas.com di lokasi pembongkaran, Senin (26/12/2016) sore.
(Baca juga: Penampakan Gedung Panin Bank di Bintaro yang Tinggal Empat Lantai)
Pembongkaran gedung Panin Bank ini sesuai dengan hasil rapim (rapat pimpinan) Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada awal September 2016. Adapun kontraktor pelaksana pembongkaran ini adalah PT Wahana Infonusa.
Proses pembongkaran gedung juga berdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung.
Merujuk pada Perda itu, pembongkaran gedung harus mendapat izin terlebih dahulu dari pemerintah daerah setempat.
Pada hari ini, masih ada empat lantai dari bagian inti atau core gedung yang berdiri tegak. Sementara itu, bagian gedung lainnya telah roboh.
Puing-puing bangunan yang roboh itu ditumpuk dan seolah menjadi pijakan alat berat. Sisa bangunan yang masih berdiri dibongkar dengan alat berat beko dari bagian paling atas.
Perobohan dan pembongkaran gedung Panin Bank sudah berlangsung sejak 14 Oktober 2016.
Bagian gedung yang telah rapuh dirobohkan dengan metode pembebanan ratusan karung pasir yang masing-masing memiliki berat 1,5 ton.
Sementara itu, bagian inti atau core gedung mulai dibongkar pada pertengahan November 2016.
Bagian ini merupakan bagian terkuat gedung dan membutuhkan waktu sekitar sebulan lebih untuk membongkar semua bagian itu.
(Baca juga: Kontraktor Robohkan Bagian Inti Gedung Panin Bintaro secara Bertahap)
Bagian depan Gedung Panin roboh pada Juni 2016 lalu. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu. Setelah itu, pembongkaran gedung mulai dilakukan.
Menurut Rifai, nantinya puing bangunan akan diambil oleh pengepul, sedangkan lahan bekas gedung tersebut berdiri rencananya dimanfaatkan kembali oleh pihak Panin Bank untuk perkantoran.