Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Targetkan Pembongkaran Gedung Panin Bank Rampung Sebelum 2017

Kompas.com - 26/12/2016, 18:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaksana lapangan kontraktor pembongkaran Gedung Panin Bank, Antonius Rifai Sidik, memastikan bahwa pihaknya selesai merobohkan seluruh bagian gedung maksimal 31 Desember 2016.

Pengerjaan pembongkaran gedung ini telah melewati batas waktu yang ditetapkan Pemerintah kota Tangerang Selatan.

"Waktu dari Pemkot Tangsel sampai tanggal 22, ini kan sudah lewat (batas waktu). Perkiraan kami, pekan ini bisa beres. Semua bagian gedung rata sama tanah sebelum tahun baru 2017," kata Rifai kepada Kompas.com di lokasi pembongkaran, Senin (26/12/2016) sore.

(Baca juga: Penampakan Gedung Panin Bank di Bintaro yang Tinggal Empat Lantai)

Pembongkaran gedung Panin Bank ini sesuai dengan hasil rapim (rapat pimpinan) Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada awal September 2016. Adapun kontraktor pelaksana pembongkaran ini adalah PT Wahana Infonusa.

Proses pembongkaran gedung juga berdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung.

Merujuk pada Perda itu, pembongkaran gedung harus mendapat izin terlebih dahulu dari pemerintah daerah setempat.

Pada hari ini, masih ada empat lantai dari bagian inti atau core gedung yang berdiri tegak. Sementara itu, bagian gedung lainnya telah roboh.

Puing-puing bangunan yang roboh itu ditumpuk dan seolah menjadi pijakan alat berat. Sisa bangunan yang masih berdiri dibongkar dengan alat berat beko dari bagian paling atas.

Perobohan dan pembongkaran gedung Panin Bank sudah berlangsung sejak 14 Oktober 2016.

Bagian gedung yang telah rapuh dirobohkan dengan metode pembebanan ratusan karung pasir yang masing-masing memiliki berat 1,5 ton.

Sementara itu, bagian inti atau core gedung mulai dibongkar pada pertengahan November 2016.

Bagian ini merupakan bagian terkuat gedung dan membutuhkan waktu sekitar sebulan lebih untuk membongkar semua bagian itu.

(Baca juga: Kontraktor Robohkan Bagian Inti Gedung Panin Bintaro secara Bertahap)

Bagian depan Gedung Panin roboh pada Juni 2016 lalu. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu. Setelah itu, pembongkaran gedung mulai dilakukan.

 

Menurut Rifai, nantinya puing bangunan akan diambil oleh pengepul, sedangkan lahan bekas gedung tersebut berdiri rencananya dimanfaatkan kembali oleh pihak Panin Bank untuk perkantoran.

Kompas TV Gedung Mangkrak 21 Tahun Tak Kunjung Roboh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com