Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Diteriaki Warga, Pelat B 1 DKI Dicopot dari Mobil Plt Gubernur

Kompas.com - 30/12/2016, 11:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Gara-gara diteriaki warga, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengganti pelat nomor mobil dinasnya dari sebelumnya B 1 DKI menjadi B 1549 RFS.

Penyebabnya, ada sekelompok warga yang meneriakinya dalam perjalanan kunjungan kerja ke wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2016) pagi.

Saat berangkat dari rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, menuju lokasi kunjungan pertama, yakni Kantor Kecamatan Duren Sawit, mobil dinas Soni masih menggunakan pelat nomor B 1 DKI.

Dari kantor kecamatan, Soni melanjutkan kunjungannya ke Kantor Kelurahan dan Puskesmas Kelurahan Duren Sawit. Saat akan berpindah lokasi inilah, mobil dinas Soni sudah berganti pelat nomor menjadi B 1549 RFS.

Dalam perjalanan dari rumah dinas menuju Duren Sawit, mobil Soni beserta rombongan sempat melewati sebuah acara warga yang diadakan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Usai lewat di lokasi tersebut, rombongannya kemudian dibuntuti sejumlah peserta acara itu menggunakan sepeda motor. Saat membuntuti rombongan Soni, para pengguna motor itu tampak mengangkat kepalan tangan sambil berteriak.

Namun, rombongan Soni tak dibuntuti sampai jauh. Saat rombongan naik melintasi jalan layangKampung Melayu, pengguna motor yang membuntutinya itu langsung mengambil arah lain.

Saat dikonfirmasi usai kunjungan ke Puskesmas Duren Sawit, Soni mengatakan, warga yang meneriakinya tidak tahu bahwa dirinyalah yang berada di dalam mobil.

"Begitu saya buka kaca, ternyata saya, mereka bilang 'Maaf, Pak'. Jadi, ada salah persepsi. Kalau lihat pelat DKI 1 langsung dikira Pak Ahok (Gubernur petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama)," ujar Soni.

Kompas TV Plt Gubernur DKI: Harusnya Pak Ahok Terima Kasih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com