Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana: Buat Apa Dipilih buat Gusur-gusur Doang?

Kompas.com - 03/01/2017, 16:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Sylviana Murni, menyarankan warga untuk tidak menyia-nyiakan hak pilihnya pada hari pencoblosan 15 Februari 2017 mendatang.

Sebelum memilih, Sylvi juga mengingatkan agar warga cermat memilih calon pemimpin mereka supaya tidak menyesal pada kemudian hari.

"Ibu harus cerdas memilihnya. Calonnya sudah berpengalaman apa belum, visi-misinya apa, terus menyenangkan atau harapan kita terwujud, enggak? Buat apa nanti dipilih buat gusur-gusur doang?" kata Sylvi di hadapan warga saat kampanye di RW 03 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (3/1/2017).

Menurut dia, masyarakat sebaiknya memilih pemimpin yang tidak menyakiti hati warganya. Terlepas dari karakter pemimpinnya seperti apa, Sylvi juga mengajak supaya warga bebas menentukan pilihannya, meski jika nanti ada praktik curang yang dilakukan oknum tim pemenangan calon tertentu, seperti serangan fajar.

"Ini haknya Bapak Ibu. Jadi kalau ada yang ngasih (uang) malam-malam, terima saja Bu, ambil, tetapi jangan janji. (Jawabnya) ya Insya Allah, begitu. Nanti (pilihnya) tergantung hati," tutur Sylvi. (Baca: Sylviana: Mentang-mentang Mukanya Agus Ganteng Dipilih, Jangan)

Kepada warga, Sylvi memperkenalkan dirinya sebagai birokrat senior yang sudah mengabdi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama 31 tahun.

Sylvi juga menceritakan pasangannya, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai sosok yang ganteng, pintar, berlatar belakang pendidikan tinggi, dan berpengalaman di dunia militer.

Kompas TV Sylviana Yakin Suaminya Tak Terlibat Kasus Makar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Megapolitan
Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Megapolitan
Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com