Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Mengaku PNS Ini Sempat Hadir dalam Kampanye Ahok

Kompas.com - 06/01/2017, 11:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria mengenakan batik terlihat berada di lokasi kampanye calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Gang Pepaya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017).

Bedanya, pria itu mengenakan dua name tag di bajunya. Pada name tag itu tertulis nama Asmat S.

Di sisi kanan baju ada name tag nama dan di sisi kiri terpasang name tag berlambang Jaya Raya dengan foto dirinya berlatarbelakang warna hijau.

Pria itu mengaku staf bidang pemerintahan Kelurahan Lenteng Agung. Dia terlihat terus tertawa ketika wartawan mencoba mengonfirmasi kehadirannya di lokasi kampanye Ahok.

"Ya datang ke sini saja. Mau antisipasi (keamanan) saja," kata Asmat, di lokasi.

(Baca juga: Ini Sanksi bagi Pejabat DKI yang Tidak Netral pada Pilkada )

Setelah ditanya, Asmat tidak terlihat lagi di lokasi. Wartawan pun tak sempat memotretnya karena ia langsung menghilang dari lokasi. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Asmat hanya memotret kegiatan Ahok.

Dia tidak mengajak warga setempat untuk memilih Ahok maupun pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta tertentu.

Beberapa waktu lalu, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi juga terlihat menghadiri kampanye calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta agar PNS menjaga netralitas selama Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Mendagri Kembali Tegaskan ASN Harus Netral di Pilkada 2017)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com