Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Pingsan Setelah Mendoakan Djarot

Kompas.com - 11/01/2017, 12:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah insiden terjadi dalam blusukan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, di Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (11/1/2017). Seorang warga tiba-tiba jatuh pingsan setelah bertemu dengan Djarot.

Ceritanya, warga bernama Mia itu menghampiri Djarot yang sedang berjalan di permukiman warga. Mia yang mengenakan pakaian dan kerudung warna merah muda langsung mendoakan Djarot.

"Allahuakbar, saya dukung Bapak. Bapak itu benar, enggak salah. Allah Maha Tahu, saya dukung Bapak, Bapak pasti menang," ujar Mia.

Djarot bersalaman dengan Mia sambil mengucapkan terima kasih. Djarot juga meminta Mia untuk terus mendoakannya.

Setelah bersalaman, tiba-tiba Mia langsung jatuh. Djarot langsung menangkap tubuh Mia. Tidak lama kemudian, ajudan Djarot dan warga sekitar mengangkat tubuh Mia dan membawanya ke rumah salah seorang warga. (Baca: Ke Srengseng, Djarot Tanya soal Banjir ke Warga)

Djarot tampak mengipasi Mia bersama warga lainnya. Djarot meminta warga menyiapkan air putih. Tidak lama kemudian, Mia sadar dan mulai meracau meminta kopi.

"Minta kopi, minta kopi," ujar Mia.

Setelah itu, kerabat Mia tampak hadir untuk mengurus Mia. Djarot pun meminta orang tersebut untuk menjaga keadaan Mia. Setelah itu, Djarot kembali melanjutkan blusukan-nya.

"Kalau ada apa-apa tolong dibawa ke rumah sakit, ya," ujar Djarot.

Kompas TV Djarot Kunjungi Korban Pemukulan Kampanye Basuki-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com