Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Minta STIP Ubah Sistem Pendidikan Fisik

Kompas.com - 11/01/2017, 17:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan meminta Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Jakarta Utara, mengubah sistem pendidikannya. Iriawan menyampaikan permintaan itu setelah terjadinya kembali penganiayaan yang menyebabkan taruna meninggal.

"Ini kejadian lagi dan kami berkoordinasi dengan sekolah tersebut untuk mengubah sistem yang mereka anut sekarang terkait pembinaan fisik yuniornya," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (11/1/2017).

(Baca: Data Polisi, Penganiayaan di STIP Sudah Tiga Kali Terjadi)

Iriawan mengatakan, dari hasil rekonstruksi pada Rabu (11/1/2017) dini hari, taruna tingkat I Angkatan 2016 Jurusan Nautika STIP Marunda bernama Amirulloh Adityas Putra (19) tewas setelah dianiaya seniornya pada Selasa (10/1/2017) malam.

"Dari laporan Kapolres, itu adalah yuniornya, akan menerima drum band dan dilakukan kekerasan fisik hingga meninggal," ujar Iriawan.

(Baca: Ada Enam Korban Penganiayaan di STIP, Seorang Taruna Tewas)

Terkait kasus penganiayaan itu, polisi menetapkan empat tersangka atas nama SM (19), WH (20), I (21), dan AR (19), yang merupakan taruna tingkat II atau senior korban.

Ketua STIP Marunda, Capt Weku F Karuntu, juga dicopot oleh Kementerian Perhubungan akibat kasus penganiayaan tersebut.

(Baca: Ini Motif Penganiayaan Enam Taruna STIP )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com