Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylvi: Assalamu'alaikum Pak Menteri, Eh Pak Anies

Kompas.com - 13/01/2017, 22:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Sylviana Murni, sempat menyapa cagub nomor tiga Anies Baswedan dengan sapaan "Pak Menteri" saat debat kandidat yang diadakan KPU DKI, Jumat (13/1/2017).

"Assalamu'alaikum Pak Menteri, eh Pak Anies," kata Sylvi.

Sebelum maju sebagai cagub, Anies diketahui memang sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Oktober 2014 hingga Juli 2016.

Sapaan Sylvi dilontarkan sebelum Sylvi menyampaikan pertanyaan kepada Anies.

Dalam pertanyaannya, Sylvi menanyakan pandangan Anies mengenai situasi keamanan di Jakarta yang disebutnya termasuk yang terburuk di antara kota-kota besar di dunia.

Ia kemudian menyoroti maraknya kasus kriminalitas.

"Bapak sebagai seorang pendidik tentu punya kisi-kisi yang baik bagaimana supaya ketegangan sosial, kriminalitas tidak meningkat. Sehingga kita betul-betul pengin Jakarta ini nyaman, aman, tidak ada pelecehan dan nyaman untuk dihuni," ucap Sylvi.

Menjawab Sylvi, Anies menyatatakan, seorang pemimpin haruslah orang yang bisa berdialog dengan semua kalangan.

"Damai bukan ditandai dengan ketiadaan kekerasan. Damai ditandai dengan adanya rasa keadilan," ucap Anies.

Menurut Anies, ucapannya itu bukan sekedar teori. Namun, akan dipraktikannya jika nantinya terpilih.

Cara yang akan dilakukan adalah dengan penciptaan lapangan pekerjaan, serta adanya interaksi yang baik antar warga melalui kegiatan olahraga dan kesenian di kampung-kampung.

Dengan cara ini, ia yakin Jakarta menjadi kota yang hidup karena adanya interaksi antar warga dari tingkat yang paling bawah.

"Jakarta bukan hanya milik mereka yang di atas. Tapi milik semua," ucap Anies.

 

Direspons negatif netizen

Sapaan "Pak Menteri" kepada Anies dari Sylvi mendapat respons negatif dari pengguna internet (netizen). Bahkan, frase "Pak Mentri" masuk ke topik tren di Indonesia. 

Para netizen rata-rata menganggap sapaan itu tak sopan. Seperti disampaikan Budi Pranata ‏dengan akun @budisapi.  ""Halo pak mentri" shame on you mpok silvy, so rude," kata Budi.

 "Abs d blng g nyambung, bu silvy bls dng mnyapa pak mentri, ketahuan mak2 nyinyirnya," kata akun @rere_sigit. 

Kompas TV Anies Akan Gelar Diskusi Jelang Debat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com