JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor tiga Anies Baswedan sempat melontarkan sindiran terkait rajinnya Pemprov DKI Jakarta menggusur, sementara tidak untuk tempat prostitusi.
"Untuk urusan pengusuran tegas. Tapi urusan prostitusi Alexis lemah," kata Anies saat debat kandidat yang diadakan KPU DKI, Jumat (13/1/2017).
Karena itu, jika nantinya dipercaya memimpin Jakarta, Anies menyatakan akan bertindak tegas tanpa pandang bulu, termasuk dalam menertibkan prostitusi.
"Kita akan tegas menghadapi mereka," ujar Anies.
Sebelumnya, Anies menanggapi pertanyaan cawagub nomor satu Sylviana Murni yang menanyakan pendapatnya mengenai situasi keamanan di Jakarta yang disebutnya termasuk yang terburuk di antara kota-kota besar di dunia. Ia kemudian menyoroti maraknya kasus kriminalitas.
"Bapak sebagai seorang pendidik tentu punya kisi-kisi yang baik bagaimana supaya ketegangan sosial, kriminalitas tidak meningkat. Sehingga kita betul-betul pengen Jakarta ini nyaman, aman, tidak ada pelecehan dan nyaman untuk dihuni," ucap Sylvi.
Menjawab Sylvi, Anies menyatatakan, seorang pemimpin haruslah orang yang bisa berdialog dengan semua kalangan.
"Damai bukan ditandai dengan ketiadaan kekerasan. Damai ditandai dengan adanya rasa keadilan," ucap Anies.
Menurut Anies, ucapannya itu bukan sekadar teori. Namun, akan dipraktikkannya jika terpilih. Cara yang akan dilakukan adalah dengan penciptaan lapangan pekerjaan, serta adanya interaksi yang baik antar warga melalui kegiatan olahraga dan kesenian di kampung-kampung.
Dengan cara ini, ia yakin Jakarta menjadi kota yang hidup karena adnaya interaksi antar warga dari tingkat yang paling bawah.
"Jakarta bukan hanya milik mereka yang di atas. Tapi milik semua," ucap Anies.