Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Agus, Annisa Pohan Memang Harus Bela Suami

Kompas.com - 15/01/2017, 15:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono tak mempermasalahkan mengenai perdebatan istrinya, Annisa Pohan, dengan netizen di media sosial Path.

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini menganggap wajar apa yang dilakukan oleh istrinya itu.

"Ya harus dong. Istri harus membela suaminya dong," ujar Agus di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).

Beredar luas di media sosial, tentang capture percakapan antara akun Path Annisa dengan pemilik akun Path Deehan.

Saat itu akun Path Deehan menuliskan tentang debat cagub-cawagub pada Jumat (13/1/2017) lalu.

Dia sedang membicarakan pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Berikut, bunyi status Path yang dituliskan oleh Deehan:

"Gw ngeliat debat ini rasanya Ahok+Djarot tu kaya 2 orang tua diantara:
1.anak sulung yg idealis tapi ga praktikal, rada sok tau
2.anak bungsu yang masih ga tau mau ngapain tapi sensitive-an."

Setelah itu, akun Path bernama Annisa pun berkomentar. Annisa menyindir Deehan sebagai pengamat politik dengan menuliskan status seperti itu.

"Anda pengamat dadakan? Sengaja biar gw baca ya? Sangat tidak beretika..." tulis akun bernama Annisa.

Melihat itu, akun Path Deehan pun membalas komentar dari Annisa.

"@Annisa: Sorry nis, lo temen gw, masalah aspirasi gw apa is NONE of your business. Kalau keberatan, maaf, Buat gw sih, lo istrinya siapa ga ngaruh, gw temenannya sama lo, bukan berarti harus setuju slalu sama lo. No need bilang etika atau tidak. Gue tidak pernah judge lo ber etika atau tidak. THAT IS INSULTING," tulis Deehan.

"Gw rasa hati lo juga tau niat lo Menghina paslon lain selain nomor 2...dilihat dr paragraf terakhir...padahal lo bisa di inner circle aja komennya...aspirasi urusan masing-masing...tp kal keluarga gw itu jadi urusan gw," tulis akun Annisa.

Kompas TV AHY: Kami Akan Bangun Jakarta tanpa Menggusur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com