Tak hanya Marison, hampir semua pengunjung di rumah makan kawasan ini adalah pelanggan setia. Makanya, pengunjung yang datang adalah lintas generasi.
“Ada anak kecil, ada yang tua banget. Saya itu kenal lah sama opuk—sebutan nenek di Medan—sampai cucunya,” ujar salah satu pengelola, Farida Hanum Siagian yang mendampingi Marison.
(Baca juga: Pengunjung "Lapo" Senayan Berkurang Seiring Terdengarnya Kabar Penutupan )
Sekarang, kabar penutupan lapo membuatnya ikut larut. “Sebagian besar makanan yang dijajakan di sini—bukan hanya lapo—sudah jadi makanan kesukaan saya. Sudah begitu, sama penjualnya sudah sangat dekat,” kata dia.
Ronald Tarumasely, pengunjung langganan lain, ikut merespons kabar tutupnya lapo. Ronald mengaku sebagai pelanggan baru. Ia kerap makan di lapo tersebut sejak 2008.
"Karena suka sama masakannya, jadi sering datang,” ujar Ronald.
Berbeda dengan Marison, Ronald bahkan sengaja meluangkan waktu setidaknya datang ke sana satu kali dalam satu pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.