Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara pada Pilkada DKI 2017 Dilengkapi "Micro Text"

Kompas.com - 18/01/2017, 13:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan, setiap surat suara yang dicetak untuk pemungutan suara pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dilengkapi micro text. Bentuk dan letak micro text itu bersifat rahasia.

"Ada micro text yang ada dalam surat suara, itu ada kode-kode yang khusus. Itu tentu saja yang tahu hanya KPU," kata Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

Sumarno mengatakan, penggunaan micro text dilakukan untuk mencegah terjadinya pemalsuan surat suara.

Surat suara yang asli akan memiliki bentuk dan letak micro text yang serupa semuanya.

"Itu nanti sangat dibutuhkan kalau misalnya ada dugaan surat suara palsu, kami akan lihat apakah nanti kode-kode khusus tadi ada atau tidak. Kalau ada pun tapi tidak sesuai, dipastikan palsu," kata dia.

Pencetakan surat suara untuk Pilkada DKI 2017 sudah selesai dicetak oleh PT Adi Perkasa selaku pemenang tender. Perusahaan itu berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Surat suara tersebut dicetak sebanyak 7.292.619.

Komisioner KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos mengatakan, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI 2017 sebanyak 7.108.589 pemilih, 2,5 persen surat suara tambahan dari jumlah DPT per TPS, dan 2.000 surat suara lainnya untuk mengantisipasi terjadinya pemungutan suara ulang.

"Hitungannya per TPS, 2,5 persen dari (jumlah DPT) TPS. Jadi, kalau 100 orang DPT, kan 2,5 persennya 3, kami pembulatannya ke atas," kata Betty saat ditemui terpisah.

Dikawal polisi

Surat suara untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 dikirim dari Makassar ke Jakarta pada Rabu ini melalui jalur laut. Menurut Sumarno, seluruh proses pencetakan dan pengiriman surat suara dikawal oleh Polda Metro Jaya dan Bawaslu DKI Jakarta.

"Jadi selama pencetakan di Makassar kemarin, Polda Metro Jaya itu mengirimkan petugas untuk standby di sana. Pengirimannya dari Makassar ke Jakarta didampingi juga oleh Polda Metro," kata Sumarno.

Pendistribusian surat suara ke KPU tingkat kabupaten/kota juga akan dikawal polisi dan pengawas pemilu. Setelah didistribusikan, surat suara tersebut akan kembali disortir oleh KPU tingkat kabupaten/kota.

Apabila ada yang rusak, KPU akan meminta PT Adi Perkasa untuk mengirim surat suara yang baru.

"Kalau kami bilangnya ada yang rusak segini, nanti dibuktikan yang rusak itu, kami kumpulkan semua. Kalau rusak, itu langsung di-loading lagi (dari Makassar)," kata Betty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com