Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Lihat Ada Terowongan di Stasiun Manggarai, tetapi Tak Tahu untuk Apa"

Kompas.com - 21/01/2017, 06:47 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fungsi terowongan penyeberangan di Stasiun Manggarai belum sepenuhnya disadari pengguna jasa kereta api.

Masih ada penumpang yang belum memanfaatkan terowongan itu untuk menyeberangi peron. Ada juga yang mengaku tidak tahu bahwa terowongan itu sudah dioperasikan.

"Saya sudah lihat ada terowongan ke bawah, tetapi tidak tahu untuk apa (fungsinya) ujar Murniah (58), Jumat (20/1/2017).

Murni memang melihat plang penanda menunju peron tepat di atas tangga menuju bawah tanah itu. Namun, ia mengira terowongan itu belum selesai dibangun.

"Kalau saya biasanya sampai di Manggarai pukul 12.00 seperti ini. Biasanya saya lihat terowongannya sepi tidak ada yang lewat. Dikira belum jadi," ujar Murni.

Menurut Kepala Stasiun Manggarai Riki Nansi Saputro terowongan penyeberangan ini dibangun untuk kemudahan dan keselamatan pengunjung.

Apalagi, Manggarai adalah stasiun transit yang dilalui banyak pengguna jasa kereta api untuk berpindah rute.

"(Stasiun) ini kan stasiun transit. Kalau tidak ada terowongan, orang bisa kehabisan waktu menunggu kereta berhenti dan lewat," kata dia.

Sebab, kata dia, kereta yang datang kerap menutup lintasan penyebrangan menuju peron lainnya.

Oleh karena itu, ia berharap terowongan penyeberangan in bisa membantu penumpang kereta api menyeberangi peron.

(Baca juga: Mengintip Terowongan Penyeberangan di Stasiun Manggarai)

Berdasarkan Pengamatan Kompas.com, masih banyak penumpang yang rela menunggu kereta melewati lintasan dibandingkan menyeberang lewat terowongan yang bebas hambatan. 

"Iya memang masih banyak yang bandel. Kami biasa mengimbau bahwa penumpang harus lewat terowongan biar lebih cepat, tetapi banyak yang tidak tahu dan tidak mau," komentar petugas yang berjaga di lintasan penyeberangan.

Dia mengatakan bahwa respons penumpang macam-macam saat diimbau. Mereka yang terbiasa menyeberang lewat terowongan biasanya dari kalangan pekerja kantoran.

"Ada juga yang tahu tapi lalai. Alasannya capek kalau naik turun tangga. Ada juga yang bingung saat diberitahu. Biasanya yang begitu orang yang belum tahu," ujar dia. 

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Terowongan penyeberangan Stasiun Manggarai. Foto diambil pada Jumat (20/1/2017).

Meski demikian, ada juga pengunjung yang tertib menyeberang lewat terowongan. Nurjannah (38), mengatakan bahwa terowongan membuat gerak penumpang lebih mudah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com