Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Saksi, Polisi Kesulitan Cari Pembunuh Mahasiswi di Kamar Indekos

Kompas.com - 26/01/2017, 14:07 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pihaknya masih kesulitan mencari pembunuh Tri Ari Yani Puspo Arum (22), mahasiswi yang ditemukan tewas di kamar indekosnya.

Menurut Hendy, hal itu disebabkan minimnya saksi yang melihat dan mendengar peristiwa menjelang tewasnya Arum, dua pekan lalu.

"Pertama kendala minimnya saksi. Saksi sudah delapan orang diperiksa, temannya, keluarga terdekatnya, termasuk tempat indekos di situ, kami mintai keterangan," kata Hendy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/1/2017).

Hendy mengatakan, keterangan para saksi belum memberi titik terang. Penyidik sempat menduga kekasih Arum sebagai pelaku. Namun, alibi dan keterangan saksi lain mementahkan dugaan itu.

"Pagi hari, dia hanya melihat korban di depan pintu sedang ngobrol dengan laki-laki. Nah, kita cocokkan ciri-ciri laki-laki itu, ternyata bukan pacarnya. Apakah sama modusnya menawarkan barang dan sebagainya, masih kami dalami, kami minim saksi, kami masih analisis terus," ujar Hendy. (Baca: Pembunuhan Mahasiswi di Kebon Jeruk, Polisi Tunggu Pemeriksaan Puslabfor)

Rekaman kamera CCTV milik tetangga juga tidak memberi petunjuk apa pun sebab kamera CCTV tersebut tidak menyorot ke arah tempat indekos. Saat ini, motif pembunuhan Arum yang dipegang polisi adalah perampokan.

Hal ini terindikasi dari hilangnya ponsel dan laptop milik Arum. Polisi sempat menduga keterlibatan sepasang pencuri spesialis tempat indekos yang ditangkap di Taman Sari, Jakarta Parat, pada Selasa (10/1/2017). Namun, keduanya tak pernah membawa senjata tajam saat beraksi.

DNA dari barang bukti yang diamankan juga tidak cocok dengan para saksi yang sudah diperiksa. Hasil otopsi Arum menunjukkan kepastian bahwa mahasiswi itu tewas akibat tusukan pisau di leher.

"Barang bukti belum kami temukan," ujar Hendy.

Kompas TV Jenazah Mahasiswi Esa Unggul Dimakamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gambelz Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com