Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Rawa Buaya, Sandiaga Dicium Seorang Ibu

Kompas.com - 31/01/2017, 17:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, disambut meriah saat kampanye di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017) sore.

Kedatangan Sandi diawali dengan ajakan nyanyi bersama warga. Usai bernyanyi, Sandi mulai kampanye.

Ketika sedang berbicara tentang harga bahan pokok yang mahal, Sandi sempat menceritakan istrinya yang bernama Nur Asia sebagai orang Betawi asli.

"Harga cabai mahal apa murah? Harga daging sapi masih tinggi apa sudah turun? Harga jengkol gimana? Istri saya orang Betawi asli, namanya Nur Asia, panggilannya Mpok Nur Asie," kata Sandi.

(Baca: Sandiaga: Kami Ingin Pemimpin Jakarta Amanah)

Mendengar nama tersebut, warga memberi tahu ada seorang ibu yang namanya persis sama dengan nama istri Sandi. Ibu itu duduk di barisan paling depan berhadapan langsung dengan Sandi, lalu Sandi mengajaknya maju ke depan.

"Sudah cocok belum nih? Sini foto-foto," tutur Sandi disambut sorakan warga.

Ibu Nur Asia menggandeng tangan Sandi sambil berpose di depan kamera. Sampai foto selesai, Nur masih menggandeng tangan Sandi sampai ditanya kenapa lama sekali.

"Sudah dong, lama banget. Pegel nih. Aduh, entar ada yang marah," ujar Sandi yang pasrah pipi kanannya dicium oleh Nur.

"Sudah, sudah ya, kita lanjutkan. Ini bisa masuk kategori pelecehan tidak?" tanya Sandi sembari tertawa.

Sesudah itu, Sandi kembali menceritakan istrinya yang sering pergi ke majelis ta'lim dan makan semur jengkol. Kemudian Sandi berjanji akan membuat harga bahan pokok terjangkau jika terpilih nanti.

Kompas TV Gaet Pemilih Muda, Anies-Sandi Gandeng Raffi-Nagita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com