Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Seharusnya "Pensiun", tapi Saya Putuskan "Turun Gunung" di Jakarta

Kompas.com - 04/02/2017, 17:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai dirinya sebagai tokoh bangsa perlu untuk turun ke masyarakat lagi saat ini. Hal itu dikarenakan kondisi bangsa Indonesia yang dinilai SBY jauh dari kata baik.

"Saya ini sebetulnya seorang veteran. Saya dulu berdiri di panggung kampanye pada pemilihan presiden tahun 2004 dan 2009. Mestinya saya sudah pensiun. Tetapi mengapa kali ini saya turun gelanggang, karena saya melihat situasi yang memprihatinkan. Situasi Jakarta dan situasi Tanah Air kita," kata SBY pada apel siaga Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (4/2/2017).

Menurut SBY, Jakarta sebagai miniatur Indonesia harus segera dibenahi. Selain itu, SBY juga memandang perlunya pemimpin baru yang punya hati terhadap warganya sendiri.

"Kami ingin Jakarta di masa depan makin baik, makin maju, tidak terus goncang seperti sekarang ini. Tidak boleh saudaranya berjarak satu sama lain, tidak boleh pemimpinnya tidak amanah, tidak boleh pemimpinnya tidak mencintai rakyatnya sendiri," tutur SBY.

Oleh karena itulah, SBY memutuskan "turun gunung".

"Untuk itulah kami datang, untuk itulah saya turun gelanggang. Karena saya yakin, Agus-Sylvi akan mengubah Jakarta ke arah yang lebih baik," tutur SBY.

Apel siaga tersebut dihadiri ratusan relawan dan partai pengusung Agus-Sylvi, yakni Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Mereka mendapat pesan langsung dari SBY untuk mengupayakan pemenangan Agus-Sylvi dengan maksimal menjelang pencoblosan pada 15 Februari 2017.

Secara terpisah, Agus mengaku senang dengan kehadiran SBY. Menurut Agus, orang yang ada di apel siaga tadi merasakan semangat yang menggelora melalui orasi SBY.

"Saya yakin masyarakat Jakarta yang melihat penampilan perdana Pak SBY hari ini akan punya sebuah getaran yang berbeda karena dia punya pengalaman sepuluh tahun. Kini, beliau turun gelanggang lagi," ujar Agus.

Bersama dengan SBY pada acara tersebut, turut hadir Agus, Sylvi, Ani Yudhoyono, dan petinggi dari Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Namun, Sylvi hanya hadir sebentar lalu pergi melanjutkan agendanya pada hari ini.

Kompas TV Agus-Sylvi Gelar Apel Siaga Relawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com