Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Berakhirnya Masa Kampanye, Sandiaga Luncurkan Sepatu Lari

Kompas.com - 05/02/2017, 11:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, meluncurkan sepatu lari saat kampanye "Jakarta Berlari" di Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (5/2/2017).

Kampanye "Jakarta Berlari" hari ini merupakan yang terakhir karena pada pekan depan sudah memasuki masa tenang. Selama masa tenang, para cagub dan cawagub dilarang berkampanye.

(Baca juga: Debat Ketiga Bahas tentang Kependudukan di Jakarta, Ini Kata Sandiaga)

Sepatu dengan merek 910 edisi SandiUno tersebut merupakan hasil tangan Hartono, perajin sepatu binaan dalam program OK-OCE.

Sandiaga mengajak warga Jakarta untuk mendaftar sebagai reseller SandiUno running shoes.

"Mudah-mudahan sepatu ini menjadi simbol, lambang Jakarta yang terus bergerak, berlari, mengejar ketertinggalannya dan hidup sehat,” kata Sandiaga di Manggarai, Minggu pagi.

Sepatu ini diproduksi terbatas, yakni sebanyak 500 pasang. Sepasang sepatu dibanderol dengan harga Rp 449.000. Sementara itu, untuk reseller, dijual dengan harga Rp 369.000.

Sandiaga menyebut akan ada diskon pada awal peluncuran ini. Warga yang ingin membeli maupun menjadi reseller dapat mengunjungi www.jakartaberlari.org.

"Ini akan menjadi salah satu produk yang OK-OCE lakukan melalui beberapa jaringan relawan yang ada di Jakarta. Tetapi, kita akan buka kesempatannya untuk seluruh warga yang tergabung di OK-OCE untuk menjadi distributor merek sepatu 910 edisi Sandiuno," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Sandiaga: Kalau Tidak Memilih Anies-Sandi Sungguh Terlalu)

Sepatu lama Sandiaga rencananya akan dilelang. Sepatu yang akan dilelang itu adalah pemberian dari Anindya Bakrie yang digunakan saat mengikuti marathon di Tokyo, Jepang.

Kompas TV Anies-Sandi Gelar Kampanye Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com