Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Alamat Saidi, Nama dalam Salah Satu E-KTP dengan Foto Sama

Kompas.com - 05/02/2017, 12:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah foto yang memuat tiga e-KTP dengan foto yang sama beredar di media sosial.

Tiga e-KTP dalam foto tersebut memuat nama tiga orang yang berbeda, tetapi fotonya sama. Salah satu nama dalam salah satu e-KTP itu adalah Saidi.

Berdasarkan gambar, Saidi beralamatkan di Jalan Tawakal Ujung Nomor 7 RT 004/008, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Nama Saidi ini juga tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2017. Kompas.com lantas mencoba menelusuri alamat Saidi. Ternyata, alamat tersebut fiktif.

Di Jalan Tawakal Ujung, tidak ada rumah Nomor 7. Adanya, rumah dengan Nomor A 7. Selain itu, RT dan RW-nya pun berbeda, yakni RT 016/07, bukan RT 004/008. Tak ada keramaian dari rumah dua lantai tersebut.

"Penghuni rumahnya namanya Pak Toni, bukan Saidi," kata Sukri, warga setempat, kepada Kompas.com, Minggu (5/2/2017).

(Baca juga: Bawaslu DKI Pastikan Tiga E-KTP dengan Foto Sama adalah "Hoax")

Seorang warga pun mencoba menunjukkan RT 004/008 kepada Kompas.com. Setiba di sana, ada tiga rumah dengan nomor 7, yakni nomor 7 A, 7 B, dan 7.

Nomor RT dan RW ini sama dengan yang tercantum pada identitas Saidi. Hanya, nama jalannya berbeda.

Nama jalannya bukan Jalan Tawakal Ujung, melainkan Jalan Tawakal Ujung Raya. Di sebuah rumah Jalan Tawakal Ujung Raya Nomor 7, terlihat tak ada orang.

Pagarnya terlihat dirantai dan digembok. Di pagar berwarna hitam tersebut tergantung sebuah kertas bertuliskan "Selain penghuni, dilarang parkir di sini".

Di depan rumah tersebut terpasang sebuah papan bertuliskan, "Perpustakaan Wisma Damai". Rumah itu terlihat sepi dan tak ada yang menyahut saat Kompas.com mengetuk pagar serta mengucap salam.

Kompas.com kemudian beralih ke rumah di Jalan Tawakal Ujung Raya Nomor 7 B. Ada seorang perempuan yang membukakan pagar ketika Kompas.com datang.

Saat ditanya, perempuan itu menyebut tidak ada yang bernama Saidi di rumah itu.

"Enggak ada yang namanya Pak Saidi, Mbak. Kalau di sini namanya Pak Edi," kata perempuan itu seraya menutup pagar.

Kemudian, Kompas.com beralih ke rumah di sebelah kirinya, yakni rumah di Jalan Tawakal Ujung Raya Nomor 7 A. Terlihat tidak ada kehidupan di rumah tersebut. Pagarnya digembok.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com