JAKARTA, KOMPAS.com — Yori Antar, arsitek ruang terbuka hijau (RTH) Kalijodo, menjelaskan tema besar dari grafiti dan mural di Kalijodo. Menurut Yori, mural yang dibuat oleh 11 seniman grafiti dan mural atau bomber itu mengusung tema Kalijodo dan sejarahnya.
Adapun 11 bomber yang terlibat dalam pembuatan mural Kalijodo itu adalah Darbot, Tuyuloveme, Tutugraf, Stereoflow, Popo, dan Bujangan Urban. Selain itu, ada juga Older Plus, Wormo, Smokie, Gigin, dan Marishka.
Yori menuturkan, grafiti dan mural yang dibuat di Kalijodo akan saling berkaitan satu sama lain.
"Tema mural bagaimana Kalijodo dan sejarahnya. Dulu kan tempat kencan dan lain-lain. Kami bebaskan para bomber menginterpretasikan Kalijodo masa sekarang dan masa depan," kata Yori saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (6/2/2017).
(Baca: Bomber" Percantik Kalijodo lewat Grafiti)
Pengerjaan grafiti dan mural yang dilakukan ArtSip Jakarta 2017 dimulai pada Minggu (5/2/2017) sore. Menurut Yori, pengerjaannya akan berlangsung selama empat hari dan disaksikan warga di sekitar RTH Kalijodo.
Para bomber yang terlibat dalam pembuatan grafiti dan mural itu tidak dibayar. Adapun kebutuhan cat dipenuhi oleh salah satu perusahaan cat.
"Selama ini kan para bomber mengerjakan enggak dilihat publik, sekarang dilihat publik bagaimana cara kerja bomber," kata dia.
Yori berharap Jakarta memiliki lebih banyak ruang publik seperti di Kalijodo. Dengan demikian, masyarakat bisa beinteraksi di ruang terbuka hijau.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.