Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PoliticaWave: Ahok-Djarot Paling Banyak Dibicarakan "Netizen"

Kompas.com - 11/02/2017, 00:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

Pada segmen empat, Ahok-Djarot unggul dengan persentase percakapan sebanyak 59,80 persen. Persentase percakapan positif Ahok-Djarot yaitu sebanyak 59 persen dan negatif sebanyak 41 persen.

Percakapan terkait Anies-Sandi pada segmen ini sebanyak 30,18 persen dengan persentase positif sebanyak 77 persen dan negatif sebanyak 33 persen.

Pasangan Agus-Sylvi meraih jumlah percakapan sebanyak 9,39 persen dengan persentase positif sebanyak 75 persen dan negatif sebanyak 25 persen.

Pada segmen kelima, Ahok-Djarot kembali unggul dengan persentase percakapan sebanyak 55,66 persen. Dari jumlah itu 61 persen di antaranya bernada positif dan 39 persen bernada negatif.

Percakapan tentang Anies-Sandi menyusul dengan persentase 33,08 persen. Dari persentase tersebut, 60 persen percakapan positif dan 40 persen negatif.

Pasangan Agus-Sylvi meraih jumlah percakapan sebanyak 11,26 persen dengan persentase positif sebanyak 58 persen dan negatif sebanyak 42 persen.

Pada segmen terakhir, percakapan tentang Ahok-Djarot unggul dengan persentase 50,80 persen, dengan percakapan bernada positif 61 persen dan negatif 39 persen. Percakapan tentang Anies-Sandi menyusul dengan persentase 38,13 persen, dengan dengan persentase positif sebanyak 56 persen dan negatif sebanyak 44 persen.

Pasangan Agus-Sylvi meraih jumlah percakapan sebanyak 11,07 persen dengan persentase positif sebanyak 59 persen dan negatif sebanyak 41 persen.

"Dapat kami simpulkan bahwa pendukung masing-masing paslon telah cukup baik mengangkat sentimen positif untuk paslon dukungannya di setiap segmen," kata Yose.

Perhatian netizen terhadap Ahok-Djarot, lanjut Yose, masih besar seperti pada debat-debat sebelumnya. Netizen menilai penyampaian Ahok terkait visi-misi jauh lebih detail dan sistematis.

Jawaban Ahok-Djarot juga dinilai netizen tepat sasaran dan sesuai data. Sementara itu, salah satu sentimen negatif terhadap Ahok-Djarot yakni soal kinerja Pemprov DKI Jakarta yang belum maksimal menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan pemberantasan korupsi.

"Penampilan Anies juga dinilai lebih bagus dibanding debat-debat sebelumnya di mana kini lebih melibatkan data dan berbicara to the point sesuai topik yang dibahas," ucap Yose.

Meski begitu, masih ada netizen yang menilai program yang ditawarkan Anies-Sandi masih kurang kongkret.

Sementara itu, Agus-Sylvi mendapat banyak pujian karena penampilannya jauh lebih santai dan berbicara menggunakan data. Para pendukung keduanya juga gencar mem-posting tagar dukungan untuk Agus di sepanjang debat berlangsung.

"Sementara pasangannya Sylviana mendapat banyak kritikan terkait pernyataannya yang kerap blunder dan tidak sesuai data," tutur Yose.

Selain itu, Agus dan Anies juga mendapat kritikan dari netizen terkait penampilan yang dinilai terlalu agresif dalam menyerang petahana Ahok-Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com