Pada segmen empat, Ahok-Djarot unggul dengan persentase percakapan sebanyak 59,80 persen. Persentase percakapan positif Ahok-Djarot yaitu sebanyak 59 persen dan negatif sebanyak 41 persen.
Percakapan terkait Anies-Sandi pada segmen ini sebanyak 30,18 persen dengan persentase positif sebanyak 77 persen dan negatif sebanyak 33 persen.
Pasangan Agus-Sylvi meraih jumlah percakapan sebanyak 9,39 persen dengan persentase positif sebanyak 75 persen dan negatif sebanyak 25 persen.
Pada segmen kelima, Ahok-Djarot kembali unggul dengan persentase percakapan sebanyak 55,66 persen. Dari jumlah itu 61 persen di antaranya bernada positif dan 39 persen bernada negatif.
Percakapan tentang Anies-Sandi menyusul dengan persentase 33,08 persen. Dari persentase tersebut, 60 persen percakapan positif dan 40 persen negatif.
Pasangan Agus-Sylvi meraih jumlah percakapan sebanyak 11,26 persen dengan persentase positif sebanyak 58 persen dan negatif sebanyak 42 persen.
Pada segmen terakhir, percakapan tentang Ahok-Djarot unggul dengan persentase 50,80 persen, dengan percakapan bernada positif 61 persen dan negatif 39 persen. Percakapan tentang Anies-Sandi menyusul dengan persentase 38,13 persen, dengan dengan persentase positif sebanyak 56 persen dan negatif sebanyak 44 persen.
Pasangan Agus-Sylvi meraih jumlah percakapan sebanyak 11,07 persen dengan persentase positif sebanyak 59 persen dan negatif sebanyak 41 persen.
"Dapat kami simpulkan bahwa pendukung masing-masing paslon telah cukup baik mengangkat sentimen positif untuk paslon dukungannya di setiap segmen," kata Yose.
Perhatian netizen terhadap Ahok-Djarot, lanjut Yose, masih besar seperti pada debat-debat sebelumnya. Netizen menilai penyampaian Ahok terkait visi-misi jauh lebih detail dan sistematis.
Jawaban Ahok-Djarot juga dinilai netizen tepat sasaran dan sesuai data. Sementara itu, salah satu sentimen negatif terhadap Ahok-Djarot yakni soal kinerja Pemprov DKI Jakarta yang belum maksimal menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan pemberantasan korupsi.
"Penampilan Anies juga dinilai lebih bagus dibanding debat-debat sebelumnya di mana kini lebih melibatkan data dan berbicara to the point sesuai topik yang dibahas," ucap Yose.
Meski begitu, masih ada netizen yang menilai program yang ditawarkan Anies-Sandi masih kurang kongkret.
Sementara itu, Agus-Sylvi mendapat banyak pujian karena penampilannya jauh lebih santai dan berbicara menggunakan data. Para pendukung keduanya juga gencar mem-posting tagar dukungan untuk Agus di sepanjang debat berlangsung.
"Sementara pasangannya Sylviana mendapat banyak kritikan terkait pernyataannya yang kerap blunder dan tidak sesuai data," tutur Yose.
Selain itu, Agus dan Anies juga mendapat kritikan dari netizen terkait penampilan yang dinilai terlalu agresif dalam menyerang petahana Ahok-Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.