Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Masih Ada Alat Peraga pada Masa Tenang, Anies Minta Paslon "Fair"

Kompas.com - 12/02/2017, 17:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menyayangkan masih adanya alat peraga calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, pada hari pertama masa tenang, Minggu (12/2/2017).

Alat peraga tersebut berupa stiker dan spanduk yang salah satunya berada di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Harusnya (paslon) fair. Kalau kami sih, tanggung jawab, diberesin semuanya," kata Anies kepada Kompas.com, Minggu sore.

(Baca juga: Masa Tenang Pilkada, Cagub-Cawagub hingga Media Dilarang Berkampanye)

Menurut dia, sudah sepatutnya semua paslon mematuhi aturan yang berlaku sepanjang pilkada berlangsung.

KPUD DKI Jakarta sebelumnya juga telah mengimbau agar tim masing-masing paslon ikut membantu membersihkan dan menurunkan semua alat peraga selama masa tenang, yakni tanggal 12 Februari sampai 14 Februari 2017.

"Kami berharap semuanya dikerjakan sesuai aturan dan sesuai dengan prinsip keadilan," ujar Anies.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com sebelumnya, stiker Agus-Sylvi mulai ditemui di Jalan Daan Mogot KM 13 dari arah Kalideres menuju Pesing.

(Baca juga: Masa Tenang, Stiker Agus-Sylvi Masih Bertebaran di Jalan Daan Mogot)

Stiker yang ditempel itu memiliki berbagai macam model. Ada yang berwarna biru muda, biru tua, hingga hijau terang. Kebanyakan stiker ditempel di tiang listrik.

Ada juga yang ditempel di jembatan penyeberangan orang (JPO) halte transjakarta dan dinding bangunan sepanjang pinggir Jalan Daan Mogot.

Pada stiker berwarna hijau, ada tulisan yang berbunyi "KH Ma'ruf Amin: Kami Yakin Warga NU Dukung Agus-Sylvi" dan "Kami Cinta Ulama Pilih Agus-Sylvi".

Kompas TV Tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta akhirnya menjalani debat final sebelum memasuki masa tenang kampanye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com