Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2017, 16:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yakin, jumlah penumpang layanan bus transjakarta akan meningkat seiring dengan beroperasinya layanan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono memprediksi, penumpang JR Connexion akan banyak yang memanfaatkan transjakarta untuk melanjutkan perjalanannya dari titik pemberhentian akhir JR Connexion.

“Para penumpang dengan arah ke pusat kegiatan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, ataupun Jakarta Utara bisa memanfaatkan layanan Transjakarta untuk menuju ke titik yang dituju dengan mudah, murah, dan nyaman,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (14/2/2017).

(Baca juga: Rencananya, JR Connexion Juga Melintas di Jalan TB Simatupang)

Layanan bus JR Connexion resmi beroperasi mulai 14 Februari ini. JR Connexion adalah layanan bus yang melayani rute dari perumahan-perumahan di wilayah sekitar Jakarta menuju pusat kota.

Kawasan perumahan yang dilayani adalah yang berada di Bekasi, Bogor, Cibubur, Depok, Serpong, hingga Tangerang.

Sampai sejauh ini, titik pemberhentiannya di pusat kota berada di 14 lokasi, masing-masing di Gambir, Plaza Gadjah Mada, Pasar Baru, Ratu Plaza, FX Senayan, Tanah Abang, Blok M, Sudirman, Jakarta Kota, Kelapa Gading, Mangga Dua, Grogol, Mall Ciputra, dan Roxy.

Sementara itu, Budi menyebut sampai saat ini layanan bus transjakarta sudah melayani 80 rute dengan 1.347 bus yang beroperasi.

Menurut Budi, pada 2016 jumlah rata-rata penumpang transjakata mencapai 123,7 juta penumpang atau naik 21 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kami targetkan jumlahnya meningkat menjadi 185 juta pelanggan pada 2017. Kami yakin akan tercapai, apalagi dengan adanya JR Connexion," ujar Budi.

(Baca juga: Layanan Bus JR Connexion Resmi Beroperasi)

JR Connexion adalah layanan bus eksekutif yang menyasar warga menengah ke atas di perumahan yang selama ini sangat bergantung pada mobil pribadi.

Dengan adanya layanan bus ini, diharapkan ke depannya pengguna kendaraan pribadi mau berpindah menjadi pengguna angkutan umum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com