Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Siapkan Pendampingan bagi Penyandang Disabilitas Saat "Nyoblos"

Kompas.com - 14/02/2017, 18:47 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, KPU DKI menyiapkan pendampingan bagi pemilih-pemilih penyandang disabilitas yang akan menggunakan hak suaranya pada pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (15/2/2017).

Pendampingan itu dilakukan oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

"Kalau diperlukan pendamping itu kami sudah siapkan petugas," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

(Baca juga: Cara KPU DKI Jakarta Fasilitasi Pemilih Disabilitas pada Pilkada 2017)

Sumarno mengatakan, pihak yang utama mendampingi pemilih adalah keluarganya. Namun, apabila tidak ada keluarga, KPPS yang akan mendampingi.

Pendamping yang mendampingi pemilih saat mencoblos, kata Sumarno, harus menandatangani formulir C3.

"Dia nanti akan menandatangani formulir C3 sebagai pernyataan pendamping yang menjamin bahwa mereka merahasiakan pilihan dari calon yang mereka dampingi," kata dia.

Sumarno mengatakan, semua TPS di DKI Jakarta didesain ramah penyandang disabilitas. Untuk penyandang tunanetra, KPU DKI menyiapkan satu template braille di setiap TPS. Selain itu, TPS didesain untuk pengguna kursi roda.

"Jangan sampai pintunya sempit atau juga pintunya bertangga-tangga yang menyebabkan para penyandang disabilitas, pengguna kursi roda, itu terhalang untuk bisa menggunakan hak pilihnya," ucap Sumarno.

(Baca juga: KPU Akan Berikan Fasilitas Khusus bagi Pemilih Disabilitas di Pilkada)

Adapun penyandang disabilitas yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 5.371 orang.

Rinciannya, 1.509 tunadaksa, 587 tunanetra, 673 tunarungu, 1.378 tunagrahita, dan 1.224 penyandang disabilitas lainnya.

Kompas TV Warga negara Indonesia akan melaksanakan Pilkada Serentak 2017. Satu suara sangat berharga untuk menentukan nasib 5 tahun ke depan. Berikan suara kamu tanggal 15 Februari 2017. Suara kamu sangat menentukan dalam Pesta Demokrasi Indonesia. Ayo, jangan lupa pergi ke TPS dan siap mencoblos!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com