Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengais Rezeki Saat Banjir di Kolong Tol JORR Kalimalang

Kompas.com - 20/02/2017, 18:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Kolong Jembatan Tol JORR Kalimalang, Bekasi, belum juga surut pada Senin (20/2/2017) sore. Banyak kendaraan roda dua yang mogok karena menerobos banjir tersebut.

Rupanya, banjir ini membawa berkah bagi sebagian warga sekitar. Para warga sekitar terlihat membantu mendorong kendaraan yang mogok sekaligus membantu memperbaiki kendaraan yang mati tersebut.

Salah satunya Burhan (28). Ia mengaku membuka bengkel dadakan di sekitar lokasi sejak pagi hari tadi. Warga Jalan Jaka Sampurna ini membuka bengkel dadakan bersama tiga orang kawannya.

Ia tidak mematok harga kepada pemilik motor yang mogok karena menerobos banjir.

"Kita mah seikhlasnya aja. Ada yang ngasih Rp 10.000, ada juga kalau yang baik ngasih Rp 20.000. Lumayanlah buat ngerokok sama ngopi sama teman-teman lainnya," ujar Burhan kepada Kompas.com di lokasi.

Burhan menambahkan, dari rumah ia sudah membawa peralatan bengkel untuk membongkar motor milik warga yang mogok. Ia membawa, obeng, kunci busi, dan tang dari rumahnya.

"Biasanya kalau motor nerobos banjir gini yang rusak itu busi atau filter udaranya. Businya kita buka terus keringin, biasanya motor langsung nyala lagi," ucap dia. (Baca: Banjir di Kolong Tol JORR Kalimalang, Jalan dari Bekasi ke Jakarta Ditutup)

Berawal dari iseng

Warga Jakasampurna lainnya, Marley, mengaku hanya iseng membuka bengkel dadakan ini. Ia tidak berniat mencari uang dari para pengendara yang motornya mogok.

"Kita sih niatnya bantu orang aja, kasihan kan kalau nyari bengkel jauh dari sini. Kita enggak maksa buat dikasih duit kok, tapi rata-rata yang punya motor pasti ngasih duit kalau motornya udah nyala lagi," kata Marley.

Remaja yang baru tamat dari sekolah menengah atas (SMK) ini mengaku memang mempunyai keterampilan untuk memperbaiki motor. Pasalnya, ia memiliki hobi di bidang otomotif.

"Emang anak motor kita mah, kalau di rumah suka ngotak-ngatik motor, jadi ngertilah mesin-mesin motor," ujarnya.

Baik Burhan maupun Marley belum bisa merinci pendapatan dari bengkel dadakan ini. Pasalnya, uang tersebut mereka sudah gunakan untuk membeli rokok, minuman, dan makanan.

"Belom dihitung dapet berapa, kebanyakan kita jajaninnya, he-he-he," kata dia. (Baca: 4 Pompa Diterjunkan untuk Sedot Air di Kolong Tol JORR Kalimalang)

Pulang sekolah

Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com