Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Djarot Enggak Takut Suaranya Berkurang karena Banjir?"

Kompas.com - 21/02/2017, 12:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat meninjau permukiman warga yang terdampak banjir di RT 12 RW 13 Kelurahan Cipinang, Jakarta Timur, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tiba-tiba tertawa lepas.

Saat ditanyakan alasan tertawanya itu, Djarot mengatakan bahwa ada warga yang menanyakan apakah kondisi banjir saat ini menurunkan elektabiltas Djarot pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Pertanyaan itu, kata Djarot sempat menggelitiknya. Djarot merupakan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang tengah mengikuti kontestasi Pilkada DKI bersama calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

"Ada-ada saja warga ini, He-he-he. Mereka tadi tanya, 'Pak, apa enggak takut suaranya berkurang karena banjir?'," kata Djarot menirukan ucapan warga, Selasa (21/2/2017).

Kepada warga, Djarot mengatakan bahwa penurunan elektabilitas tidak akan terjadi. Warga, lanjut Djarot, telah mengetahui bahwa dia dan Basuki telah berupaya menanggulangi banjir dengan melakukan normalisasi di sejumlah daerah di Jakarta.

Djarot menjelaskan normalisasi itu telah menyebabkam berkurangnya titik banjir di lima wilayah di Jakarta. Djarot juga mengklaim banjir di Jakarta yang terjadi awal tahun ini tidak separah banjir yang terjadi tahun 2007 dan 2012.

"Normalisasi belum tuntas, tapi sekarang sudah kelihatan berkurang (banjirnya). Baik titik banjir maupun dari sisi lamanya banjir turun drastis," ujar Djarot.

"Dan lagi ini juga kan banjir kiriman dari Bogor, kalau di sini saja sih sudah selesai," kata Djarot menambahkan.

Kompas TV Lebih dari 24 jam banjir telah merendam kawasan permukiman Cipinang Bali, Jatinegara, Jakarta Timur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com