JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, lebih baik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang berkontestasi di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 fokus kepada pemilih yang tidak mengeluarkan hak suaranya pada 15 Februari 2017 lalu.
Berdasarkan hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, pasangan cagub dan cawagub yang mengikuti putaran kedua adalah, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Justru yang paling penting adalah bagaimana pasangan calon dua dan tiga fokus ke golput, yang jumlahnya 1,7 juta orang," ujar Masykurudin di sebuah diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2017).
Masykurin menambahkan, suara orang yang belum menentukan pilihannya tersebut lebih besar hampir dua kali lipat dari suara pasangan nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang hanya memperoleh 937.955 suara atau 17,5 persen.
"Kalau kita lihat secara substansial, pilihan masyarakat Jakarta ke pasangan nomor satu sejak awal memilih nomor satu (kemantapannya tinggi). Untuk berpindah ke lain hati itu perlu usaha sangat besar," ucap dia.
Oleh karena itu, lebih baik pasangan calon yang bertarung diputaran kedua Pilkada DKI 2017 memfokuskan diri untuk menggaet suara dari orang yang belum menentukan pilihannya.
Caranya adalah dengan mempertajam visi misi pasangan calon agar menarik perhatian orang yang belum menentukan suaranya tersebut.
"Apalagi sekarang partai politik belum menentukan ke arah mana, bahkan agak cenderunhg netral. Ini seterusnya cukup rumit juga, mengalihkan pilihan nomor satu ke yang lainnya," kata dia. (Baca: LSI Denny JA: Cagub-Cawagub DKI Harus Tekan Angka Golput)
Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta, pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memeroleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.
Pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, memeroleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen, dan pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memeroleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.