Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Pungli Akta Jual Beli, Oknum PNS di Ciputat Ditangkap Polisi

Kompas.com - 02/03/2017, 10:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, AS (55), ditangkap polisi atas dugaan terlibat pungutan liar, Selasa (28/2/2017).

Kasus pungli yang menjerat AS ini terkait dengan pengurusan akta jual beli tanah (AJB) oleh warga berinisial ANP.

(Baca juga: Honorer Dishub Inhu Tertangkap Lakukan Pungli dari Sopir Truk Sawit)

Kasus ini bermula saat ANP akan dipersulit oleh AS saat mengurus AJB lantaran berkas tidak lengkap. Saat ANP sudah melengkapi berkas, AS tetap mempersulit dan meminta uang pelicin.

"Pelaku (AS) meminta uang di luar pungutan resmi agar proses pengurusan AJB yang dilakukan korban (ANP) cepat selesai," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander lewat pesan singkat kepada Kompas.com di Tangerang, Kamis (2/3/2017).

Lantaran dipersulit dan merasa tertekan, ANP pun pasrah. Dia memberikan uang kepada AS sebesar Rp 1.300.000.

Tak lama setelah peristiwa tersebut, ANP melapor ke polisi. Tim Saber Pungli Polres Tangael dan Bareskrim Mabes Polri langsung bergerak untuk menangkap AS di Kantor Kecamatan Ciputat.

(Baca juga: Dua PNS Kota Depok Terjaring OTT karena Lakukan Pungli)

Dari tangan AS, polisi menyita uang senilai Rp 1.300.000, berkas AJB milik ANP, dan satu buah ponsel milik AS.

Adapun AS dijerat pasal 12 huruf e Undang-Undang RI No 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman minimal empat tahun dan maksimal 20 tahun penjara. Perbuatan AS ini tergolong gratifikasi.

Kompas TV Tiga pegawai negeri dan satu tenaga honorer, Dinas Perhubungan Kota Sorong, Papua Barat, ditangkap Tim Saber Pungli Polres Kota Sorong, pada Jumat sore (3/2). Keempatnya ditangkap bersama barang bukti uang hasil pungli, sebesar tiga juta rupiah, dan sejumlah karcis masuk pelabuhan rakyat. Penangkapan ketiga oknum Pegawai Dinas Perhubungan ini, berasal dari laporan warga yang pernah menjadi korban pungli. Ketiga pelaku mengaku, sudah menarik pungutan liar sejak tahun 2007. Untuk pengembangan penyelidikan, ketiga pelaku di tahan di Ruang Tahanan Polresta Sorong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com