Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Pakaikan Baju Anies-Sandi ke Relawan Agus-Sylvi

Kompas.com - 03/03/2017, 19:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, kembali mendapat dukungan dari relawan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan satu DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Pasangan Agus-Sylvi gagal maju ke putaran kedua Pilkada DKI.

Kali ini, dukungan datang dari relawan yang tergabung dalam Gabungan Relawan Agus-Sylvi atau Garansi. Kepanjangan Garansi kini menjadi Gabungan Relawan Anies-Sandiaga.

Pada kesempatan itu, Sandiaga yang memakaikan baju berwarna putih bertuliskan "Salam Bersama" dan bergambar Anies-Sandiaga kepada seorang relawan yang mengenakan baju tacticool khas Agus-Sylvi.

"Bismillah kita beralih ke (pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI) nomor urut 3, Alhamdulillah. Secara simbolis sudah berubah dan metamorfosa, alih dukungan," kata seorang relawan yang juga menjadi pembawa acara tersebut, Eka, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2017).

Ia mengimbau agar para relawan Agus-Sylvi yang menghadiri acara tersebut untuk mengajak sanak saudara dan tetangga untuk memenangkan Anies-Sandiaga.

"Mengajak semua (warga untuk) memenangkan Gubernur Muslim di DKI Jakarta. Secara simbolis, kami ganti baju kami, hati kami sudah mendukung Anies-Sandi," kata Eka.

Sementara itu, Ketua Umum Garansi Ahmad Sayadi mengklaim ada 8000 relawan di Pondok Kopi yang tergabung dalam kelompok tersebut.

Sandiaga maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Mereka akan maju pada putaran kedua dan bersaing dengan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Pasangan Anies-Sandiaga diusung oleh dua partai politik, yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com