Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dilema Warga Kampung Arus Saat Hadapi Banjir

Kompas.com - 08/03/2017, 13:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir setinggi satu meter yang sempat melanda permukiman warga Kampung Arus, Gang Kober di RW 02 Kelurahan Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2017) dinihari menimbulkan kerugian materi. Korbannnya tak lain adalah ketua RW setempat, Juanda (57).

Ditemui Kompas.com pada Rabu pagi, Juanda menyebut ada dua unit sepeda motornya yang rusak akibat terendam banjir. Menurut Juanda, rusaknya dua unit sepeda motornya akibat dilema yang sempat dialaminya saat air mulai menggenangi kawasan tempat tinggalnya.

Juanda menuturkan banjir mulai menggenangi Kampung Arus lewat tengah malam. Puncaknya saat ketinggian permukaan air di jalan gang mencapai sekitar satu meter atau sepinggang orang dewasa.

Kondisi itu terjadi sekitar pukul 03.00 dinihari. Saat itu, Juanda mengaku didatangi tetangganya yang membangunkannya agar siaga. Ada dua sepeda motor Juanda yang masih tersimpan di dalam rumah.

Meski air di dalam rumah Juanda sudah berada pada ketinggian sekitar 30 sentimeter, ia menyebut saat itu sepeda motornya masih berada dalam batas aman.

Di sisi lain, ia mengaku dilema. Karena jika dibiarkan, ada kemungkinan ketinggian banjir akan terus naik.

"Tapi serba salah. Kalau (motor) enggak dikeluarin, ntar (kalau air naik) mau simpan di mana," kata dia.

Dengan dibantu tetangganya, Juanda akhirnya memutuskan mengeluarkan sepeda motornya dari rumah. Kondisi itu menyebabkan sepeda motornya terendam banjir yang tengah menggenangi jalanan gang.

Pada perkembangannya, ketinggian banjir di Kampung Arus ternyata justru berangsur surut. Namun, dua unit sepeda motor Juanda sudah terlanjur terendam banjir. Padahal, jika tak dikeluarkan dari rumah, dua sepeda motornya itu tidak akan rusak.

"Sekarang dua-duanya lagi di bengkel nih," ujar Juanda.

Kampung Arus berlokasi tak jauh dari pinggiran aliran Kali Ciliwung yang mengalir dari Cawang hingga Kampung Melayu. Banjir di tempat ini terjadi tak lepas dari meluapnya Kali Ciliwung setelah hujan deras yang mengguyur hulu Ciliwung pada Selasa petang hingga malam kemarin.

Selama banjir terjadi, banyak sepeda motor warga yang diparkir di depan gang yang tak terendam banjir. Untuk mencapai titik yang tak terkena banjir, beberapa warga Kampung Arus tampak menggunakan rakit berukuran kecil.

Pada sekitar pukul 11.00, banjir di Kampung Arus terpantau sudah sepenuhnya surut. Warga mulai membersihkan lumpur bekas banjir. Bekas ketinggian banjir yang sempat mencapai satu meter terlihat masih membekas di dinding-dinding rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com