Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dibahas Ketua KPU dan Bawaslu DKI di Rapat Tim Ahok-Djarot?

Kompas.com - 10/03/2017, 10:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno bersama Komisioner KPU DKI Dahliah Umar dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti dalam rapat internal tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Hotel Novotel, Jakarta Barat, Kamis (9/3/2017) kemarin mengejutkan awak media.

Sumarno juga mengaku terkejut saat melihat banyak awak media yang meliput kegiatan tersebut. Rapat tersebut tertutup bagi wartawan.

Saat tiba di lokasi rapat, Sumarno terlihat terus tertawa ketika menanggapi pertanyaan wartawan. Dia hanya menjawab pertanyaan dengan singkat.

Dia mengatakan, kehadirannya bersama Mimah dan Dahliah untuk bersilaturahim dalam rangka persiapan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Sekitar empat jam, rapat internal yang diikuti Ahok, tim pemenangan, dan relawan itu berlangsung.

Saat ditemui usai acara, Sumarno mengatakan, tim pemenangan ingin mengetahui regulasi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Selain itu, tentu KPU mendapat banyak masukan dari teman-teman tim kampanye Basuki-Djarot dan saya kira itu sangat konstruktif sekali," kata Sumarno.

Dia mengatakan, anggota tim pemenangan Ahok-Djarot mengusulkan agar para pemilih tidak hanya membawa formulir C6 ketika akan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS). Mereka juga membawa E-KTP.

Pekan ini, kata dia, KPU DKI Jakarta akan mengundang tim pemenangan Ahok-Djarot serta pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk membahas persiapan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ada masukan juga, kami sampaikan pentingnya pemberdayaan saksi. Jadi peningkatan kualitas saksi, karena di beberapa tempat kan yang bermasalah bukan hanya petugas, tapi juga saksi yang tidak memahami aturan dan sebagainya," kata Sumarno.

Menurut Sumarno, tim pemenangan Ahok-Djarot akan melakukan bimbingan terhadap para saksi. Tim pemenangan juga mengusulkan agar KPU DKI Jakarta memberikan bimbingan teknis terpadu kepada petugas KPPS, pengawas TPS, dan saksi pasangan calon gubernur-wakil gubernur.

Sumarno mengatakan, dirinya tak khawatir kehadirannya dalam rapat internal tim pemenangan Ahok-Djarot menimbulkan polemik. Dia menegaskan, jajaran KPU dan Bawaslu DKI Jakarta bersikap netral.

Menurut dia, merupakan kewajiban KPU DKI untuk menyosialisasikan regulasi yang ditetapkan. Dia berjanji akan menghadiri rapat yang diselenggarakan tim pemenangan Anies-Sandiaga, jika diundang.

"Kami justru berkesempatan menjelaskan, saya jelaskan semua dan clear semua. Tidak berkepentingan siapa yang meraih suara terbanyak, karena bagi kami rakyat yang harus menang," kata Sumarno.

Kata Ahok

Ahok menjelaskan tujuan pihaknya mengundang Komisioner KPU dan Bawaslu DKI  dalam rapat internal adalah untuk menyamakan persepsi. Dia mengatakan, banyak pemilih Ahok-Djarot yang tak dapat menggunakan hak pilih mereka pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com