Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Djan Faridz Tak Bisa Berhentikan Saya dari DPRD

Kompas.com - 15/03/2017, 21:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung mengatakan, ia tak bisa diberhentikan dari posisinya di DPRD DKI oleh Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta Djan Faridz meskipun Lulung telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

"Pak Djan itu tidak bisa memberhentikan saya yang terus kemudian sampai mengganti jabatan antara-waktu di DPRD. Karena (PPP pimpinan Djan Faridz) tidak punya keputusan (SK) Menkumham," kata Lulung, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Sebab, kata Lulung, kepengurusan PPP yang diakui pemerintah berdasarkan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah PPP yang dipimpin Romahurmuziy.

(Baca juga: Lulung Minta Pemecatannya Tak Dibesar-besarkan)

Selain itu, ia mempertanyakan alasan pemberhentiannya sebagai Ketua DPW PPP DKI versi Muktamar Jakarta.

"Kemarin dalam jumpa persnya (disampaikan) bahwa Haji Lulung dan teman-teman diberhentikan karena bertentangan dan tidak menjalankan keputusan pimpinan pusat. Tentangnya apa? Tentangnya enggak disebut, harusnya disebut dong tentangnya," kata Lulung.

Meski demikian, ia menegaskan, hubungannya dengan Djan tetap terjalin baik.

"Kalau komunikasi saya (dengan Djan) sampai hari ini baik kok, sangat baik. Yang penting kan lihat, saya masih mimpin (sidang paripurna DPRD) kan," ujar Lulung.

(Baca juga: Dipecat dari Partai, Lulung Tetap Hadiri Paripurna DPRD)

Adapun Lulung dan anggota fraksi PPP DPRD DKI Jakarta diberhentikan karena mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sementara itu, DPP PPP versi Muktamar Jakarta mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Pada putaran pertama, Lulung menyatakan dukungannya kepada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Kompas TV Lulung Deklarasi Dukung Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com