Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: "Blusukan" Ahok di Pademangan Tak Dilaporkan sebagai Kampanye

Kompas.com - 17/03/2017, 22:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, blusukan yang dilalukan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ke permukiman warga di Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2017) siang, tidak dilaporkan sebagai kegiatan kampanye ke Bawaslu DKI Jakarta.

Pada Jumat ini, Ahok tidak dijadwalkan melakukan kampanye apa pun. "Jadi kegiatan yang dilakukan oleh Pak Basuki Tjahaja Purnama di Pademangan itu tidak dilaporkan sebagai kegiatan kampanye," ujar Mimah kepada Kompas.com di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2017).

Dari jadwal kampanye yang dikirimkan tim pemenangan Ahok dan cawagub pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, agenda kampanye pada Jumat ini hanya dilakukan oleh Djarot di tiga titik di Jakarta dan kegiatan istri Djarot, Happy Farida, bersama tim pemenangan di Jakarta Pusat.

Oleh karena itu, pengawas pemilu tidak mengawasi kegiatan Ahok di Pademangan tersebut.

"Pada saat itu memang pengawas tidak ada karena memang kami tidak mengetahui kegiatan itu," kata dia.

(Baca juga: Ahok: Kami Bangun RPTRA untuk Menghindari Kriminalitas terhadap Anak)

Saat blusukan di Pademangan siang tadi, Ahok mengaku mengunjungi sejumlah warga lanjut usia (lansia) dan warga yang sakit di kawasan tersebut.

Ahok juga menyosialisasikan program kesehatan milik Pemprov DKI bernama "Ketuk Pintu Layani dengan Hati".

Meski menyosialisasikan sejumlah program, Ahok mengaku tak pernah mengajak warga untuk memilihnya.

Menanggapi hal tersebut, Mimah meminta kegiatan-kegiatan Ahok tetap dilaporkan atau diberitahukan.

Sebab, program-program yang dia sampaikan saat blusukan juga sebagian merupakan janji program yang akan dia jalankan jika terpilih kembali.

"Visi misi Pak Ahok itu banyak mau melanjutkan program-program pemerintah daerah yang sekarang yang memang dia pimpin. Kalau dia mau melanjutkan program-program itu, ya dibuat saja kegiatan kampanye," kata dia.

Dengan adanya pemberitahuan kampanye, pengawas pemilu bisa mengetahui dan mengawasi blusukan yang dilakukan semua pasangan cagub-cawagub ataupun tim kampanyenya.

Jika tidak diberitahukan dan diketahui pengawas pemilu bahwa blusukan tersebut mengarah pada kegiatan kampanye, pengawas pemilu berhak untuk membubarkan kegiatan tersebut.

"Ini kan masanya (kampanye). Kenapa tidak diberitahukan? Justru ini harus dimanfaatkan oleh paslon dan tim," ucap Mimah.

(Baca juga: Apa yang Dilakukan Ahok Saat Blusukan "Diam-diam" di Pademangan?)

Hampir sepekan, Ahok melakukan blusukan secara "diam-diam". Ahok mengatakan, apa yang dia lakukan bukanlah kampanye karena tak pernah mengajak warga untuk memilihnya.

Pada masa kampanye putaran kedua ini, Ahok sempat blusukan pada Kamis (9/3/2017). Dia mengunjungi warga yang lumpuh. Tak ada informasi yang diberikan kepada awak media terkait kegiatan tersebut.

Kompas TV Megawati Sambangi Rumah Lembang Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com