JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa anjloknya lift di Blok M Square, Jakarta Selatan. Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, olah TKP kedua kalinya akan dilakukan karena pada olah TKP yang pertama pada Sabtu (19/3/2017) dianggap belum optimal.
"Kemarin itu kan mengganggu orang-orang yang beraktivitas di pasar sehingga secara senyap akan dilakukan lagi nanti," kata Purwanta ketika dihubungi, Minggu (19/3/2017).
(baca: Dari Rekaman CCTV, Lift yang Anjlok di Blok M Square Berisi 30 Orang )
Purwanta belum dapat memastikan jadwal olah TKP selanjutnya. Dalam olah TKP yang dilakukan Sabtu, Polres Metro Jakarta Selatan dan Tim Puslabfor Polri mengumpulkan gambar yang difoto dari lokasi, memeriksa CCTV, dan mengamankan dokumen-dokumen perawatan lift.
"Puslabfor belum ada hasilnya karena kan kalau hasilnya saja kan tak bisa sehari, bisa sampai seminggu kan," ujar Purwanta.
(baca: Usut Kasus Lift Anjlok, Polisi Akan Periksa Pengelola Blok M Square)
Lift di Blok M Square anjlok sekitar pukul 12.45 WIB pada Jumat (17/3/2017). Sebanyak 25 orang terluka dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Para korban rata-rata mengalami patah tulang kaki serta luka pergelangan tangan dan telapak kaki. Dari tulisan di dalam lift, kapasitas maksimal 24 orang atau sekitar 1.600 kilogram.
Selain 25 orang terluka, diduga jumlah orang di dalam lift lebih banyak, mencapai 31 orang. Menurut para pedagang, lift itu sudah berulang kali dilaporkan rusak kepada manajemen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.