Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpisah dari Ibunya, Dua Balita Tenggelam di Kali Ciliwung

Kompas.com - 19/03/2017, 22:07 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dua bocah laki-laki berusia sekitar 4 tahun yang masih saudara sepupu, tenggelam di aliran Kali Ciliwung, Ratujaya, Cipayung, Depok, Minggu (19/3/2017) pagi.

Seorang di antaranya berhasil diselamatkan warga, sementara satu bocah lainnya masih dalam pencarian warga sekitar, yang dibantu Komunitas Ciliwung Depok, hingga Minggu siang.

Edi Eriza, warga sekitar yang juga anggota Komunitas Ciliwung Depok, ikut dalam pencarian satu bocah yang masih. Dia mengatakan, dari informasi yang didapatnya, diketahui saat itu kedua bocah tengah ikut ibu salah seorang di antaranya, berjualan seprai.

"Saat sang ibu tengah transaksi dengan pembeli, kedua anak itu terpisah dengan ibunya," ungkap Edi.

Menurut Edi, saat itu kedua bocah yang tenggelam coba ditolong warga.

"Menurut warga yang menolong, keduanya sudah tenggelam dan terbawa arus. Satu bocah berhasil diselamatkan, satu bocah masih dalam pencarian," ujar Edi.

Edi mengatakan, warga sekitar bersama anggota Komunitas Ciliwung Depok masih terus berupaya mencari seorang bocah lagi yang tenggelam di aliran Kali Ciliwung, Depok, tersebut. (Budi Sam Law Malau)

Kompas TV Duka mengarungi keluarga korban yang hanyut di Kali Ciliwung, setelah ditemukan meninggal dunia. Jenazah Mario Deni Firgian alias Marcel, anak berusia 15 tahun yang tewas akibat terseret arus Sungai Ciliwung, dimakamkan pada Jumat (24/2) siang. Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Wakaf, Jalan Nilam, Kranggan, Bekasi, Jawa Barat. Sejumlah kerabat dan teman-teman korban terlihat mengantar jenazah almarhum untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com