Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus DPRD Tetap Lanjut meski Depo MRT Dibangun di Kampung Bandan

Kompas.com - 26/03/2017, 05:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik merasa pembentukan panitia khusus (Pansus) terkait proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) jalur Selatan-Utara di DPRD DKI tetap diperlukan meski Pemprov tak jadi memindahkan depo MRT di jalur tersebut.

Adapun depo MRT yang sebelumnya hendak dipindahkan ke Ancol Timur, diputuskan kembali dibangun ke lokasi semula yaitu di Kampung Bandan.

Taufik merasa, pansus tersebut akan membuka dengan rinci tahapan atau proses pembangunan jalur tersebut.

Termasuk persoalan yang membuat PT MRT terkesan tak serius mengarap proyek itu.

(Baca: Soal Polemik Depo Kampung Bandan, Taufik Minta Dirut PT MRT Mundur)

"Saya kira gini ya, saya kira mau dihentikan terserah DPRD deh kalau itu. (Tapi) saya kira wajib dipansusin. Kenapa tuh bisa kayak gitu, proyek triliunan kok bisa kayak gitu (tidak serius)," ujar Taufik saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/3/2017).

Taufik menilai keputusan memindahkan lokasi depo layaknya menggerakan bidak catur. Dia menganggap Pemprov terlalu mudah memutuskan itu.

Padahal, menurut Taufik, ini proyek besar yang seharusnya dipikirkan secara matang. Taufik berharap, adanya pansus bisa mengungkap segala persoalan.

"Kalau mau mindahin bidak catur saja mikir. Ini masa mau mindahin proyek besar makan uang rakyat Rp 11,7 triliun Anda enggak mikir," ujar Taufik.

(Baca: Taufik Sebut Pemprov DKI Main-main Terkait Depo MRT Kampung Bandan)

DPRD DKI berencana membentuk Pansus MRT karena rencana Pemprov DKI melalui PT MRT yang hendak memindahkan lokasi depo MRT dari Kampung Bandan menuju Ancol Timur.

Hal itu mengakibatkan penambahan anggara proyek dari sebelumnya Rp 20 triliun menjasi Rp 31 triliunan.

Namun, setelah melakukan rapat koordinasi dengan PT KAI selaku pemilik lahan di Kampung Bandan diputuskan bahwa lahan di Kampung Bandan bisa digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com