JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan terduga pelaku pemufakatan makar sudah merencanakan secara rinci untuk menggulingkan Pemerintah RI. Salah satu rencana para pelaku adalah menduduki gedung DPR/MPR.
Menurut Argo, pelaku sudah merencanakan beberapa jalan untuk masuk.
"Ada juga caranya untuk menabrakkan kendaraan truk di pagar belakang DPR," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Argo mengatakan saat ini tengah mendalami inisiator untuk menabrakkan truk gedung DPR/MPR. Dia menambahkan, total ada tujuh jalan yang direncanakan oleh para pelaku untuk menduduki Gedung DPR.
"Ada juga tujuh pintu dari hasil rapat itu, gorong-gorong, jalan setapak," kata dia.
Rencana ini dilakukan dengan asumsi bila semua massa sudah masuk ke gedung DPR, maka akan kesulitan didorong keluar.
Menurut dia, rencana ini merupakan bagian dari pemufakatan atau niat makar. Adapun pemufakatan makar itu disusun dalam pertemuan di Kalibata dan Menteng.
Baca: Tersangka Pemufakatan Makar Butuh Rp 3 M untuk Gulingkan Pemerintah
Polisi sebelumnya menangkap Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath, ZA, IR, V, dan M terkait dugaan pemufakatan makar pada Jumat (31/4/2017). Kelima orang tersebut disangkakan Pasal 107 KUHP juncto Pasal 110 KUHP tentang Pemufakatan Makar.
Sementara itu, V, dan M juga dikenai Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Menurut polisi, V dan M sempat melontarkan perkataan yang menghina etnis tertentu.
Baca: Polisi Sebut Sekjen FUI Al-Khaththath Bahas Pemufakatan Makar di Kalibata dan Menteng
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.