Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Maaf Jakarta Makin Macet karena Banyak Pembangunan Jalan

Kompas.com - 18/04/2017, 17:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melanjutkan aktivitasnya dengan meninjau proyek pembangunan flyover Bintaro.

Djarot didampingi oleh Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan PNS DKI dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Djarot mengatakan flyover ini akan menutup lintasan sebidang rel kereta.

"Ini waktu tahun 2013 kan ada kecelakaan itu ya, yang tabrakan (kereta) dengan truk tangki," ujar Djarot, Selasa (18/4/2017).

PNS DKI dari Bina Marga DKI, Andik, membenarkan hal itu. Andik mengatakan warga tidak lagi bisa melewati lintasan sebidang setelah flyover ini selesai.

Djarot bertanya kapan flyover ini selesai dibangun. Andik menjawab pembangunan akan selesai tahun ini.

Baca: Cerita Ahok Bangun Flyover Pancoran yang Bikin Macet Berkepanjangan

Djarot mengatakan mereka harus meminta maaf kepada warga Jakarta karena proyek pembangunan ini menambah kemacetan di Jakarta.

Selain flyover Bintaro, ada 4 proyek pembangunan underpass dan flyover lainnya. Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan dia juga sudah meminta maaf kepada warga.

"Saya sudah minta maaf juga Pak sama warga," ujar Tri.

Djarot mengatakan pembangunan ini harus dilakukan secepat mungkin. Jika tidak, Jakarta akan semakin macet.

Pemprov DKI Jakarta memilih langsung mengerjakan seluruh proyek pembangunan agar masalah kemacetan cepat selesai.

Baca: Simak Jalur Alternatif Hindari Kepadatan Cawang-Pancoran

"Dua tahun lagi mungkin baru bisa terasa perbedaannya. Kita memang tidak bisa membiarkan dan enggak berani ambil keputuaan. Memang risikonya kita sekarang dimaki-maki," ujar Djarot.

Djarot meminta warga untuk memanfaatkan transportasi umum yang ada selama proyek pembangunan sedang berlangsung.

"Kita minta maaf kepada warga dan mohon pengertiannya karena kita konsentrasi bangun infrastruktur di beberapa titik," ujar Djarot.

Kompas TV Pembangunan Jalan Tol Sumatera Terancam "Molor"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com