Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Salam Kenal dari Bang Sandi yang dari Kampung Senayan..."

Kompas.com - 06/05/2017, 19:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, menghadiri Festival Palang Pintu di Jalan Kemang Selatan Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2017).

Sandiaga yang datang mengenakan peci merah dan kemeja lengan panjang putih itu disambut dengan tarian selamat datang khas Betawi.

Saat kegiatan berlangsung, Sandiaga tampak akrab bercengkerama dengan dua pembawa acara yang terbilang ceplas-ceplos dengan gaya khas Betawi mereka.

Tak jarang, dua pembawa acara tersebut menggoda Sandiaga dengan lawakan-lawakan jenaka mereka.

Apalagi, saat Sandiaga datang, banyak pengunjung yang berebut foto dengan politikus Partai Gerindra itu. Candaan langsung terlontar untuk "menyindir" Sandiaga.

"Lah dia mah nyampek di mari dipotoin, kita dari beduk subuh kagak ada dipotoin ya," ujar salah satu pembawa acara disambut tawa pengujung yang hadir.

(Baca juga: Batu Akik Lambang Persahabatan untuk Sandiaga...)

Giliran Sandiaga yang menggoda kedua pembawa acara tersebut saat tiba-tiba pengeras suara mati.

Hal itu membuat kedua pembawa acara terpaksa berteriak-teriak agar suaranya didengarkan para pengunjung.

Melihat hal itu, Sandiaga tak kehilangan akal. Dia membawa sebuah sound system portable pengganti sound system yang mati.

"Lu enggak pakai inovasi sih, He-he-he," ujar Sandiaga. Ia juga sempat beradu pantun dengan si pembawa acara.

Namun, tak seperti pembawa acara yang begitu lancar mengucapkan pantun-pantun miliknya, Sandiaga harus melihat "contekan" pantun dari ponsel miliknya.

"Jalan-jalan ke Tanjung Duri, lewatnya Jalan Pademangan, salam kenal dari Bang Sandi yang dari Kampung Senayan".

"Kupi diseduh air mendidih, tambah gule diaduk rate, biar hati enggak tambah sedih, mari berpantun ala Jakarte".

Usai berpantun ria, Sandiaga menyampaikan harapannya agar setiap warga Jakarta yang sempat memilki pandangan politik berbeda kembali bersatu. Ia menilai, setelah Pilkada DKI 2017 usai, perbedaan seharusnya tak lagi ada.

"Pilkada sudah selesai, mari kita bersatu padu. Enggak ada nomor 3 atau 2, yang ada Pancasila. Harus bersatu, pilkada kemarin berlangsung demokratis, mari bangun Jakarta untuk lima tahun ke depan," ujar Sandiaga.

(Baca juga: Pesan Persatuan Anies-Sandiaga untuk Warga Jakarta)

Saat kegiatan itu, Sandiaga juga menyampaikan niatannya untuk melestarikan kebudayaan Betawi.

Sandiaga berniat untuk mengadakan festival Betawi di seluruh wilayah di Jakarta. "Kami ingin hdiupkan acara seperti ini. Kami akan gelorakan festival seperti ini supaya budaya Betawi dilestarikan," ujar Sandiaga.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sebagai pasangan calon terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Penetapan dilakukan melalui rapat pleno terbuka di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat sore.

Kompas TV Aksi pembakaran karangan bunga untuk Ahok juga mendapat komentar dari Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com