Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun ke-48, Anies Ingat Kamar Tempat Kelahirannya

Kompas.com - 07/05/2017, 15:27 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku hari ulang tahunnya ke-48 yang jatuh pada Minggu (7/5/2017), dipakai sebagai momentum untuk refleksi.

Refleksi Anies lebih kepada peran ibu, baik ibu yang melahirkannya maupun bidan yang membantu proses kelahirannya pada 7 Mei 1969 silam.

"Sebenarnya harinya sama dengan hari yang lain, yang membedakan adalah memperingati betapa besarnya pengorbanan seorang ibu untuk melahirkan. Ini bukan peringatan tentang kita, ini peringatan tentang ibu kita," kata Anies usai berkunjung ke kuil Gurdwara, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2017) siang.

(Baca: Anies Rayakan Hari Ulang Tahun Ke-48 di Kuil Agama Sikh)

Anies menceritakan saat dia lahir dulu. Jika biasanya seorang ibu melahirkan di klinik atau rumah sakit, Anies dilahirkan di sebuah kamar belakang rumah bidan bernama Eni.

Eni merupakan bidan yang membantu proses persalinan hingga Anies lahir.

"Dan kami, ketika masih kecil dibawa sama Ibu, di Kuningan, Jawa Barat, mampir ke tempat bidan Eni itu. Mengingat perjalanan ini, mengingat jasa ibu, perjuangan ibu, dan besarnya pengorbanan selama ini," tutur Anies.

Di hari ulang tahun ke-48, Anies mengaku belum merayakan dengan keluarga maupun kerabatnya.

Dia baru diberi kejutan oleh para pemeluk agama Sikh di kuil Gurdwara dengan dibawakan kue ulang tahun, dinyanyikan, dan didoakan.

(Baca: Bagikan Bunga di Area CFD, Relawan Anies-Sandi Ingin Warga "Move On")

Anies baru akan merayakan hari jadinya dengan keluarga usai kegiatan hari ini yang rencananya akan selesai nanti malam.

Perayaan bersama keluarga dan kerabat disebut Anies akan dilakukan dengan sederhana, tanpa ada perayaan yang meriah.

Kompas TV Anies Baswedan dan JK Tanggapi Soal Intervensi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com